Besok Vaksinasi Polio Tambahan Serempak, Jumlah Sasaran di Kota Tasikmalaya Capai 51 Ribu Balita
Kabid P2P Dinkes Kota Tasikmalaya, Asep Hendra.--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Provinsi Jawa Barat (Jabar) ditetapkan sebagai daerah dengan status kejadian luar biasa (KLB) usai ditemukan satu kasus polio di Kabupaten Purwakarta. Dengan begitu Kota Tasikmalaya menjadi salah satu daerah yang harus melakukan vaksinasi polio tambahan yang dimulai awal April ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, Pekan Imunisasi nasional (PIN) besok vaksinasi Polio tambahan dilakukan untuk putaran pertama.
Sedangkan pada 15 Mei untuk putaran kedua. Pelaksanaan vaksinasi polio tambahan itu akan dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Jabar.
"Di kita tak ditemukan kasusnya. Namun karena ada kasus di Purwakarta, seluruh daerah di Jabar harus melaksanakan vaksinasi polio tambahan," paparnya, Minggu 02 April 2023.
BACA JUGA:Nama-Nama Mahasiswa Unsil Tasikmalaya Penerima Beasiswa Bank Indonesia Tahun 2023
Asep menerangkan, pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan untuk melaksanakan PIN polio.
Tak hanya melibatkan kader posyandu, pelaksanaan PIN polio di Kota Tasikmalaya juga akan menggandeng para dokter fungsional untuk memberikan edukasi kepada masyarakat ketika diperlukan.
"Jadi persiapan kita sudah cukup. Tinggal pelaksanaannya saja," terangnya.
Dia menambahkan, PIN polio kali ini akan menyasar kalangan balita usia 0-59 bulan. Diperkirakan, jumlah sasaran di Kota Tasikmalaya capai 51 ribu balita.
BACA JUGA:Polisi Bubarkan Pesta Miras Remaja di Dadaha dan Jalan HZ Mustofa
Pelaksanaan vaksinasi polio ini akan diberikan kepada seluruh balita tanpa memandang status imunisasinya. Artinya, meski balita itu telah lengkap melakukan vaksinasi dasar, balita itu tetap harus melakukan vaksinasi polio tambahan.
Asep menandaskan, masyarakat hanya perlu datang ke puskesmas, posyandu, atau pos pelayanan imunisasi, untuk mendapatkan vaksinasi polio. Nantinya, balita akan diberikan vaksinasi polio dengan metode tetes.
"Target cakupan dari Kemenkes berharap 95 persen untuk menimbulkan kekebalan kelompok," tandasnya.
Ia berharap para orang tua dapat membawa balitanya ke pos yang telah disediakan untuk melindungi dari penularan polio. Ia juga memastikan vaksin yang akan diberikan aman untuk digunakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: