Salut, Ketua Sanggar Gilang Sunda Nagari Kota Banjar Berlapang Dada Soal Kasus Kebakaran

Salut, Ketua Sanggar Gilang Sunda Nagari Kota Banjar Berlapang Dada Soal Kasus Kebakaran

Kabid P3A DinsosP3A Kota Banjar Elin Apriani (tengah) saat melakukan assessment trauma healing, Jumat 31 Maret 2023. -Anto Sugiarto-radartasik.disway.id

BANJAR, RADARTASIK.COM – Sikap Ketua Yayasan Sanggar Gilang Sunda Nagari Kota Banjar, Erpan bikin salut. Erpan berlapang dada soal kasus kebakaran Sanggar Gilang Sunda Nagari pada Kamis 30 Maret 2023 sekitar pukul 10.30 WIB lalu.

Sanggar yang berada di Dusun Ciaren RT 50 RW 13 Desa Balokang Kecamatan Banjar itu, terbakar hingga menyisakan puing-puing. Erpan dengan lapang dada soal kasus kebakaran tersebut dan menganggap merupakan musibah

Bahkan Erpan memilih soal kasus kebakaran ini akan diselesaikan secara kekeluargaan. 

"Kita menerima karena ini musibah, diselesaikan secara kekeluargaan," tuturnya.

BACA JUGA:Kebakaran di Sanggar Gilang Sunda Nagari Kota Banjar, Damkar Masih Assessment Kerugian dan Penyebab 

Soal kasus kebakaran Sanggar Gilang Sunda Nagari (GSN) juga disediki pihak Kepolisian. Kapolsek Banjar Kompol Sudi Hartono mengaku masih mendalami penyebab bangunan sanggar yang tinggal menyisakan puing-puing itu. 

"Iya masih kita dalami penyebab terjadinya kebakaran dan penyelidikan oleh anggota," kata Kapolsek Banjar Kompol Sudi Hartono. 

Sementara di lokasi kejadian, Sanggar GSN terbakar diduga dari api spirtus bekas permainan lodong. Kronologi kebakaran ini disampaikan salah seorang bocah berinisial Rs (8). 

Kata Rs, ada salah seorang bocah SD membuang spirtus bekas permainan lodong. Bocah SD tersebut membuang spirtus karena kesal lodongnya rusak.

BACA JUGA:Belasan Warung Nyemen di Kota Tasik Dirazia Satpol PP, Kasi Penyelidikan: Tipiring dengan Denda Rp3 Juta

"Awalnya main lodong. Karena (lodong) hancur, dia (seorang bocah SD) kesal, bawa spiritus lalu dibuang dan ditumpahkan di pinggir sebelah kiri bangunan sanggar. Terus spirtusnya dibakar pakai korek api," ungkap Rs yang sebelum kejadian berada di lokasi.

Rs menyebutkan, di dekat bangunan sanggar terdapat material bambu. Api dari spirtus yang dibakar tersebut membesar. 

"Saya mau ngejar (bocah SD), tapi hampir kejatuhan bambu yang ada di pinggir bangunan sanggar," katanya.

Sementara bocah yang menumpahkan spirtus tersebut pergi meninggalkan lokasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: