Kebakaran Hanguskan Pabrik Konveksi di Kawalu, Api Diduga Berasal dari Ledakan

Kebakaran Hanguskan Pabrik Konveksi di Kawalu, Api Diduga Berasal dari Ledakan

Tim Damkar Kota Tasikmalaya saat berusaha memadamkan api yang membakar pabrik konveksi di Kawalu, Rabu 20 November 2024. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Kebakaran hebat melanda sebuah pabrik konveksi sekaligus rumah tinggal di Jalan Air Jantung, Kampung Tanjung, Kecamatan Kawalu, Kota TASIKMALAYA, Rabu 20 November 2024 malam. 

Insiden yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB ini menghanguskan bangunan seluas 8×12 meter dan menimbulkan kerusakan sedang.  

Menurut keterangan warga, api mulai terlihat setelah terdengar suara seperti ledakan dari dalam pabrik konveksi. 

Namun, karena bangunan dalam keadaan terkunci, warga kesulitan memberikan bantuan awal untuk memadamkan api. 

BACA JUGA:Gandara Group dan Yusuf-Hendro: 1.100 Paket Sembako untuk Lansia Mangkubumi, Bukti Nyata Kepedulian!

Situasi semakin sulit karena kobaran api dengan cepat menyebar, melahap seluruh bagian pabrik.  

Laporan kebakaran diterima oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya pada pukul 21.35 WIB. 

Danru Damkar Kota Tasikmalaya, Hendrik Setiana, menyebutkan bahwa pihaknya segera mengerahkan tim ke lokasi kejadian.  

"Setelah laporan masuk, kami langsung bergerak dua menit kemudian dan tiba di lokasi pukul 21.55 WIB," ujar Hendrik, Kamis 21 November 2024.

BACA JUGA:Penampakkan Skutik Mewah, Suzuki Burgman 400 2025, Begini Spek dan Fiturnya!  

"Namun, waktu respon ideal sekitar 20 menit tidak tercapai karena jarak tempuh yang cukup jauh," sambungnya.

Dua unit mobil pemadam kebakaran, yakni Fire Truck 04 dan 03, dikerahkan untuk memadamkan api. 

Selain itu, operasi pemadaman juga didukung oleh satu unit mobil tangki air dari BPBD Kota Tasikmalaya dan satu unit damkar dari Kabupaten Tasikmalaya.  

"Proses pemadaman dimulai pada pukul 21.57 WIB, dan api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 22.45 WIB. Setelah itu, kami melakukan proses pendinginan hingga pukul 23.50 WIB untuk memastikan tidak ada potensi penyalaan kembali," tambah Hendrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: