Kronologi Wanita Muda di Kota Banjar Jadi Korban Penjambretan, Tas Berisi HP dan Uang Raib

Kronologi Wanita Muda di Kota Banjar Jadi Korban Penjambretan, Tas Berisi HP dan Uang Raib

Anggota Polsek Pataruman mendampingi korban saat mengecek TKP penjambretan yang terjadi pada Rabu 08 Maret 2023 malam.-Istimewa-radartasik.disway.id

BANJAR, RADARTASIK.COM - Seorang wanita muda di Kota Banjar jadi korban penjambretan di sekitar penggilingan padi, tidak jauh dari Kantor Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman.

Korban bernama Trisnawati (23) warga Kelurahan Pataruman. Pelaku jambret membawa kabur tas berisi HP dan uang tunai sekitar Rp200 ribu serta kartu ATM milik korban. Aksi penjahat jalanan itu terjadi pada Rabu 08 Maret 2023 malam. 

Kapolsek Pataruman AKP Hadi Winarso membenarkan adanya peristiwa penjambretan. Kasus ini sedang dilakukan pendalaman. 

"Korban sudah melakukan pelaporan ke Polsek dan kami masih lakukan penyelidikan," ucapnya, Jumat 10 Maret 2023. 

BACA JUGA:NAH KAN, Resmi Harga BBM Turun, Kamu Bisa Dapatkan BBM Subsidi, Begini Cara Daftarnya

Hadi menjelaskan, kronologi penjambretan yang menimpa korban bermula sekitar pukul 18.30. Korban kala itu bersama temannya mengendarai sepeda motor dari arah pusat kota (barat) menuju arah Langensari (timur).

Di sekitar penggilingan padi, tidak jauh dari Kantor Kelurahan Pataruman, motor korban dipepet pengendara motor lainnya. 

Setelah berhasil memepet motor korban, pelaku penjambretan tas kecil milik korban. "Pelaku langsung melarikan diri sambil membawa tas kecil milik korban," jelasnya. 

Sambung Hadi, saat kejadian korban sempat mempertahankan tas miliknya. Namun akhirnya bisa terlepas setelah pelaku menarik paksa.

BACA JUGA:YES! Bansos BPNT Bisa Dicairkan di BRILink, Lebih Dekat dan Mudah 

“Tas kecil tersebut berisikan satu buah HP dan uang tunai sekitar Rp200 ribu serta kartu ATM milik korban,” jelas Kapolsek. 

Setelah kejadian tersebut, korban langsung melakukan pelaporan dan anggota terjun ke lokasi untuk mengecek TKP. "Kita imbau masyarakat untuk tidak melintas atau mengendarai motor di tempat yang sepi, karena rawan menjadi korban kejahatan," saran dia. 

Kapolsek menggambarkan, lokasi penjambretan di tempat sepi dan kondisi di sekitar lokasi gelap atau minim penerangan jalan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: