Hibah Salah

Hibah Salah

--

Kliwon

♬♪ Ingin Kubunuh Pacarmuuu ♬♪ ♬♪ Saat Dia mencium bibir merahmu ♬♪ Disini Dewa 19 hanya menyanyikannya, dan disana cowok lansia mewujudkannya..

Agus Suryono

SIAPA TAHU.. Yang tebakannya pas dan benar, cocok diberi tangkat tituler: BRIPTU.. Kalau salah dikit: BRIPDA..

Mbah Mars

Kompol Koplak: "Sudah 9 peluru kau muntahkan. Semua meleset" Barada Jabrik: "Siiaaaap komandan" Kompol Koplak: "Tinggal satu peluru. Sana buat nembak kepala lo saja" Barada Jabrik: "Siaaap" Barada Jabrik melesat ke balik pepohonan yang rimbun. Dalam sekejap terdengar DOOR! Kompol Koplak: "Waduh berabe. Gila anak itu. Benar-benar nembak kepalanya" Kompol Koplak dan polisi-polisi lain berlarian ke arah semak belukar tempat Barada Jabrik menembak kepalanya. "Maaf, komandan. Tembakan saya meleset lagi"' kata Barada Jabrik sambil nyengir. Kompol Koplak merasa lega sekali.

Everyday Mandarin

Mumpung masih suasana Imlek hingga 15 hari sejak 22 Jan lalu. Dinasti Qing (China) tekor dan gempor setelah kekalahan di 2 Perang Candu. Hong Kong lepas ke Inggris dari genggaman China. Untung Inggris masih punya hati, bukan rebut paksa, tapi sewa sampai 1997. Sejak itu orang asing banyak yg buka perusahaan di selatan China, terutama di Guangdong dan Hong Kong. Karena kekalahan ini, tahun 1861, kaisar Tongzhi (Dinasti Qing) mereformasi negara lewat Gerakan Memperkuat Negara (自強運動). Qing bermaksud mempelajari kemajuan negara Barat. Banyak konsultan asing direkrut Qing. Selain pengusaha asing yang membuka usaha di China tadi. Pekerja2nya ya orang2 Guangdong. Saat Tahun Baru Imlek, pekerja2 Guangdong ini mengucapkan "kunghi fatchoi" (ini bahasa Canton, dalam Mandarin: gongxi facai) ke bos2 asing mereka. Harapannya supaya bosnya kaya dan pekerjanya bisa dapat THR lebih lagi di tahun depan. Ucapan "kunghi fatchoi" ini dengan cepat menyebar ke Hong Kong. Dan hingga kini, orang Hong Kong masih mempertahankan ucapa "kunghi fatchoi". Sementara 2 China lainnya: PRC/RRC dan ROC/Taiwan lebih biasa mengucapkan "xinnian kuaile" sbg ucapan Sincia ini.

Gianto Kwee

Ratna Assan main bareng Steve Mc Queen di film Papillon, Saya nonton di usia saya 21 tahun, terima kasih bung Mirza

Mirza Mirwan

Ingat Los Angeles ingat Bu Devi Dja, pesohor Hollywood asal Indonesia. Pembaca CHD under-sixty mungkin banyak yang tidak kenal nama Devi (Dewi) Dja, yang nama lahirnya Misri, lalu berganti Soetidjah. Nun sebelum Indonesia merdeka dulu Devi Dja ini sudah terkenal sebagai bintang dalam Grup Dardanella pimpinan Willy Klimanof, yang kemudian menjadi suaminya. Devi Dja juga pernah menjadi bintang film di sini, salah satunya dalam "Dokter Syamsi". Kisah Devi Dja pernah ditulis Ramadhan K.H, judulnya lupa -- kebetulan isteri Ramadhan K.H, Pruistine, dulu adalah diplomat di KJRI Los Angeles. Tanggal 19 Januari kemarin itu genap 34 tahun Devi Dja meninggal. Saya termasuk beruntung karena tahun 1985, tiga tahun sebelum Devi Dja berpulang, saya pernah berkunjung ke rumahnya di Mission Hills, -/+25 km di utara Los Angeles. Usia beliau sudah seusia Pak DI sekarang. Tetapi Bu Devi Dja sudah kelihatan sepuh. Meski sudah menjadi WN AS sejak 1950-an, kecintaan Bu Devi Dja terhadap tanah kelahiran tidak pernah luntur. Di Hollywood Devi Dja juga pernah membintangi beberapa judul film, tetapi satu pun tidak ada yang saya ingat. Devi Dja kenal dekat dengan bintang-bintang besar kala itu: Bob Hope, Greta Garbo, Dorothy Lamour, dan .... saya lupa. Lucunya, meski puluhan tahun menjadi WN AS, pelafalan bahasa Inggris Bu Devi Dja bisa disebut Javanglish -- bahasa Inggris logat Jawa. Ratna Assan, putrinya dari suami ke-3 yang asal Gresik, juga pernah membintangi film Hollywood. Stop

yea aina

Pak @JM, warnanya bisa apa saja, karena format e...... Yang bisa dapat juga siapapun perusuh Disway, tentunya kecuali yang identitas beserta kontaknya tidak jelas seperti saya: bisa tidak dapat kwkwkw.

Jimmy Marta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: