Romagnoli: Ayah Saya Mewariskan Cinta Lazio, Namun, Saya Hanya Memiliki Kenangan Indah Tentang AC Milan

RADARTASIK.COM – Jelang laga Lazio vs AC Milan, Alesio Romagnoli mengatakan “Ayah saya mewariskan cinta Lazio, Namun, saya hanya memiliki kenangan indah tentang AC Milan”. 

Mantan kapten AC Milan, Romagnoli bersiap untuk menghadapi mantan klubnya setelah hengkang ke Lazio dengan status bebas transfer.

Romagnoli meninggalkan AC Milan ketika kontraknya habis musim panas lalu dan hubungannya dengan klub telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir.

Sang kapten jatuh  ke bangku cadangan saat AC Milan meraih Scudetto musim lalu. Romagnoli lalu mengungkapkan perasaanya saat bersama Rossoneri jelang laga menghadapi Lazio yang menjadi klubnya saat ini.

BACA JUGA:Fisik Pemain Persib Dipuji, Masih Stabil hingga Akhir Pertandingan, Hasil Nyata Transformasi Luis Milla

“Memenangkan Scudetto sebagai kapten Milan sangat luar biasa setelah bertahun-tahun mengalami kekecewaan dan banyak kritik, di banyak masa kelam,” kata Romagnoli kepada DAZN dikutip dari Football Italia.

“Saya tidak peduli dengan kritik, karena mereka tidak tahu saya sering berjuang untuk berlatih dengan hernia sejak November, apalagi kondisi saya saat bermain. Saya selalu tetap fokus pada apa yang harus saya lakukan di lapangan,” lanjutnya.

Ia lalu menjelaskan apa yang terjadi sehingga memilih hengkang dan kembali ke klub impian masa kecilnya.

“Milan telah mengajukan tawaran kepada saya, tetapi mereka lebih memilih pilihan lain, saya juga membuat keputusan,” ucapnya. 

BACA JUGA:Payung Geulis Tasikmalaya Akhirnya Tampil di Borsang Umbrella Festival (BUF) Thailand 2023

“Mungkin akan lebih baik jika mereka lebih jelas dengan saya, sehingga negosiasi tidak berlarut-larut sampai akhir. Namun, saya hanya memiliki kenangan indah tentang Milan, tujuh tahun yang fantastis,” terangnya.

Diketahui Sinisa Mihajlovic yang meminta Romagnoli bergabung dengannya di AC Milan setelah mereka bekerja sama selama masa peminjaman di Sampdoria.

Bek tengah ini memberikan penghormatan kepada mantan pelatihnya yang meninggal bulan lalu karena leukemia.

“Saya memiliki hubungan yang tulus dan indah dengan Sinisa. Dia nyata, dia punya hati. Dia sangat penting bagi saya,” akunya. 

Sumber: football italia