Layang-Layang Terbang Tinggi, Ini Lho Sejarahnya, Ternyata Berawal dari Tahun Sebelum Masehi

Layang-Layang Terbang Tinggi, Ini Lho Sejarahnya, Ternyata Berawal dari Tahun Sebelum Masehi

Ilustrsai sejarah layang-layang-Foto:tangkapanlayar/[email protected]

KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Kamu suka main layang-layang, tahu nggak sejarahnya? layang-layang terbang tinggi, ini lho sejarahnya. Ternyata berawal dari tahun sebelum Masehi.

Cina

Di Cina layang-layang pertama kali diterbangkan pada 475-221 SM, salah satu buktinya adalah muncul dalam catatan tertulis Jenderal Han Xin.

Layang-layang digunakan untuk mengukur jarak ke istana musuhnya agar bisa terhitung panjang terowongan yang harus digali saat melancarkan serangan.

BACA JUGA:Strategi Persib Hadapi Madura United, Sekarang Persib Tambah Kuat karena 3 Pemain Sudah Bergabung

Yunani

Pertama kali layan-layang muncul pada 400 SM. Di kepulauan Laut Selatan, orang telah dikenal menggunakan layang-layang sejak awal untuk tujuan memancing. Mereka akan memasang umpan di ekor layang-layang bersama dengan jaring untuk menangkap ikan.

India

Pada tahun 1835 Maharaja Sawai Ram Singh II mengundang semua pembuat layang-layang untuk menetap di Jaipur. Raja menerbangkan layang-layang terbuat dari kain linting. Di Indi sejarah layang-layang terdapat di abad ke-13, seorang Santo bernama Namdev diceritakan bersama sebuah layang-layang dan tertuang dalam Adi Granth halaman 972.

BACA JUGA:Cek! Harga Tanah di Lokasi Exit Tol Getaci Singaparna Masih Rp 15 Juta

Korea

Dalam catatan II graf i JJenderal Kim Yu-Sin (595-673 M) yang dimuat dalam Samguk Sagi (Sejarah Tiga Kerajaan 1145 M) layang-layang muncul pada masa pemberontakan Ratu Seondeok. Saat itu sang jenderal menerbangkan layang-layang sebagai strategi untuk mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan sang ratu.

Jepang 

Layang-layang pertama j kali diperkenalkan di JJJepang oleh para Biksu Buddha yang berasal dari Tiongkok pada periode Nara (710-794 M). Di abad ke-10, Wahyono Rujjio Sho menyebut layang-layang sebagai Kama Tobi, yang memiliki arti elang kertas, diyakini layang-layang pertama berbentuk burung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: