Pengelolaan Sampah Jadi Bahasan Utama ketika Pj Wali Kota Tasik Rapat Kerja dengan Dewan

Pengelolaan Sampah Jadi Bahasan Utama ketika Pj Wali Kota Tasik Rapat Kerja dengan Dewan

Suasana Rapat Kerja Sinkronisasi Kebijakan Program Pembangunan Pemkot Tasikmalaya Tahun Anggaran 2023 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu 11 Januari 2023. - Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Pengelolaan sampah jadi bahasan utama saat Rapat Kerja Sinkronisasi Kebijakan Program Pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya Tahun Anggaran 2023, Rabu 11 Januari 2023.

Rapat kerja tersebut berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tasikmalaya. Hadir dalam rapat Penjabat (PJ) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah.

PJ Wali Kota Tasik rapat kerja dengan dewan membahas persampahan yang kini masih terus dicari solusi yang tepat. 

Targetnya agar volume per hari, TPS liar bersih, dan volume sampah di TPAS Ciangir berkurang.

BACA JUGA:Secepatnya! Lapak Darurat Pedagang Pasar Besi dan Pasar Burung Dibangun, Biaya Pembuatan Lapak Mulai Dibahas

"Sebenarnya semua kota punya masalah sampah. Hanya agak miris di kota kita ini banyak tps liar. Sehingga pengendara harus belok sedikit menghindari ceceran sampah ke jalan. Total ada 52 TPS liar," ujarnya dalam pertemuan itu.

Maka, terang Cheka, skema penanganan dan skema pengurangan sampah sudah ditempuh lewat gerakan Satgas Tasik Resik yang pentaheliks melibatkan masyarakat, ponpes dan Forkopimda. 

"Gerakan ini dilaksanakan setiap Minggu cleansing, dan DLH tiap hari. Hasilnya 52 TPS liar kini sudah bersih, hanya 4 titik saja yang masih kotor. Namun ada persoalan baru muncul, TPS liar lainnya. Tapi tak separah sebelumnya karena kita siapkan pembuangan sampahnya," terangnya.

Disampaikan Cheka, sekuat apapun dinas terkait menangani sampah, jika volume hariannya tidak direduksi, masalah pengelolaan tak akan bisa terselesaikan.

BACA JUGA:Kenali Nitrogen Cair yang Bikin Anak SD di Tasikmalaya Keracunan, Bisa Bikin Luka Bakar Jaringan Lunak 

Dengan begitu, menyelesaikan persoalan sampah menurutnya penting dilakukan melalui gerakan pendekatan pentahelik, meski tak mengabaikan soal anggaran. 

"Jadi yang penting dikelola. Hari ini kita sudah punya 30 peternak magot, dikumpulkan per hari sudah mengurangi sampah," bebernya.

Sementara itu salah seorang anggota Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya, H Nurul Awalin mengapresiasi gerakan Cheka. Dalam waktu singkat, sudah banyak hal yang dilakukannya. 

"Saya juga dengar respon publik gimana Pj Wali konsen tugasnya. Ketika ke Ciherang banyak dibicarakan, termasuk di kelurahan juga. Kemudian ada beberapa hasil yang sudah kelihatan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: