Pakai CNG Bisa Lebih Kaya di 2023, Terjadi Efisiensi Biaya Bahan Bakar, Full Tank Sepeda Motor Cukup 100 Km

Pakai CNG Bisa Lebih Kaya di 2023, Terjadi Efisiensi Biaya Bahan Bakar, Full Tank Sepeda Motor Cukup 100 Km

Ilustrasi. Tahun 2023 Anda bisa lebih kaya. Caranya mudah. Coba pakai CNG. Bahan bakar baru berbasis gas. Foto: dok radartasik.com--

Tabung compressed natural gas (CNG) tersebut terbuat dari material baja yang berstandar kelesamatan tinggi dan memiliki kapasitas 2.5 liter atau setara premium (lsp) yang mampu menyuplai bahan bakar hingga 100 km dalam sekali pengisian penuh.

Selain untuk penggunaan di sepeda motor, Haryo juga menjelaskan jika CNG ini juga akan diaplikasikan pada kendaraan lain di antaranya kapal nelayan, kendaraan roda empat kecil serta truk.

Adapun penambahan konversi pada kendaraan roda empat, PGN memproyeksikan sebanyak 1000 truk serta bus dan 18.000 kendaraan kecil.

Hal ini sejalan dengan wujud nyata di mana BBG telah digunakan oleh kendaraan seperti taksi, bajaj, dan bus Trans Semarang.

Sedangkan target untuk pengampikasian pada kapal nelayan akan dilakukan konversi 6,71 BBTUD untuk 30.000 unit perahu nelayan.

Program ini untuk nelayan diskemakan menggunakan Gaslink Cylinder yang berkapasitas 4.2 lsp.

Dengan standar keselamatan tinggi, mendukung daya jelajah hingga 50 km pada mode operasi Dual Diesel Fuel (DDF) 50 persen untuk 1 hari berlayar.

Sama halnya dengan CNG untuk sepeda motor, CNG untuk kapal nelayan berkomposisi metana beroktan tinggi sehingga memberi manfaat performa mesin yang baik dan ramah lingkungan. 

Selain itu, memberi potensi penghematan bahan bakar hingga 30 persen setara Rp 7,2 juta per tahun (konsumsi 10 liter BBM solar per hari).

”Kebutuhan pasokan gas untuk BBG transportasi kurang lebih 40 BBTUD di tahun 2027. Sedangkan penggunaannya, diperkirakan meningkat hingga 410 juta LSP. Dampak lanjutannya, akan menghemat APBN untuk mengurangi BBM subsidi hingga Rp 1,25 T per tahun dengan asumsi subsidi BBM sebesar 3000 rupiah per liter,” ungkap Haryo.

Dalam mendukung program Pertalite diganti CNG tersebut, pihak Pertamina akan pemanfaatan SPBG milik Pertamina yang dibangun menggunakan dana mandiri dan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).

Saat ini terdapat 35 SPBG (Stasiun Pengisian Bahan bakar Gas) untuk direaktivasi secara bertahap dan terdapat juga 3 unit di Semarang yang telah direvitalisasi.

Menurut dia, kenaikan harga minyak dunia dan BBM dalam negeri menjadi momentum yang tepat untuk optimalisasi gas bumi. 

Hal ini juga untuk meningkatkan kinerja bisnis SPBG, akselerasi gas bumi sebagai BBG (bahan bakar gas) oleh PGN akan memberi dampak penghematan bagi masyarakat, subsidi energi dan devisa negara.

Berita ini telah tayang sebelumnya di disway.id dengan judul: Simak! 5 Cara Pemasangan Tabung CNG ke Mobil dan Motor, Nomor 3 Paling Penting

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id