Dr Aqua Dwipayana Ingatkan 70 Persen Masalah Timbul Karena Komunikasi, Termasuk di Internal Polri
Dr Aqua Dwipayana saat menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada jajaran TNI dan Polri di Sulawesi Selatan.-Foto: Dok. Aqua Dwipayana-
”Jangan karena punya pangkat dan jabatan, merasa lebih hebat dari yang lain. Sehingga tidak menghargai orang lain,” kata pria yang selalu bicara apa adanya ini.
Amanah sebagai anggota polisi, ujar Dr Aqua, sebaiknya dimanfaat sebaik-baiknya dengan menghargai semua orang. Sehingga semuanya merasa nyaman saat bekomunikasi.
Selain itu, tambah Dr Aqua, masyarakat tidak ragu-ragu menyampaikan berbagai informasi kepada polisi. Sedikit banyak info yang disampaikan mereka bermanfaat buat polisi.
Kedua adalah sikap ”empathy” (empati). Semua anggota polisi harus bisa merasakan yang dirasakan orang lain. Ini juga penting buat para komandan kepada seluruh anggotanya.
”Upayakan bisa merasakan yang dialami orang lain. Dengan begitu semuanya merasa nyaman. Apalagi kalau kemudian dapat membantu mengatasi kesulitan mereka,” tutur Dr Aqua.
Ketiga, tambah motivator ulung ini adalah Audible atau dapat dimengerti yaitu semua yang disampaikan dengan mudah dipahami seluruh orang meski latar belakang termasuk pendidikannya berbeda-beda.
Untuk melengkapi itu, lanjut pria yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat tersebut maka perlu yang keempat yakni Clarity atau penyampaiannya menggunakan kalimat terbuka dan sederhana. Terakhir adalah Humble atau rendah hati, tidak ada yang perlu disombongkan. REACH akan sangat berarti jika dilengkapi dengan huruf ‘A’ dan ‘C’ yakni Action dan Consistency atau Tindakan nyata dan cepat serta Konsistensi dalam pelaksanaannya.
Tergali Ide Kreatif
Dr Aqua Dwipayana menjadi salah satu dari narasumber lain yang diundang. Mereka adalah Kakorbinmas Polri, Irjen Pol Drs Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si dengan topik ”Peluang dan Kendala Fungsi Binmas untuk melakukan Upaya Peningkatan Tugas Pre-emtif Polri dalam Melindungi, Mengayomi, dan Melayani Masyarakat”, Komjen. Pol Purn Drs Putut Eko Bayu Seno, S.H (”Upaya Peningkatan Tugas Pre-emtif Polri dalam Melindungi, Mengayomi, dan Melayani Masyarakat; Pengalaman ketika Bertugas”).
Kemudian, Komjen Pol Purn Drs H Suparni Parto Setiono, MM (“Posisi Strategis Intelijen untuk Upaya Peningkatan Tugas Pre-emtif Polri dalam Melindungi, Mengayomi, dan Melayani Masyarakat”) serta Ir Agus Pambagio, M.Eng.Mgt., CPN (Pakar Kebijakan Publik) dengan tema “Strategi Pemolisian Pre-emtif sebagai solusi kebijakan Polri dalam Melindungi, Mengayomi, dan Melayani Masyarakat”. Diskusi dipandu Moderator Poengky Indarti, S.H., LL.M (Anggota Kompolnas).
Salah seorang anggota Kompolnas Drs Pudji Hartanto Iskandar, MM menjelaskan maksud digelarnya diskusi tersebut untuk menggali pemikiran dan solusi optimalisasi tugas-tugas kepolisian dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat guna mengembalikan kepercayaan publik masyarakat terhadap Polri.
”FGD ini dilakukan juga untuk membahas pemikiran-pemikiran optimalisasi tugas pre-emtif Polri dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat guna mengembalikan kepercayaan publik masyarakat terhadap Polri untuk menuju Polri yang PRESISI,” ucapnya.
Ia berharap dari FGD tersebut dapat tergali ide-ide kreatif dalam rangka upaya peningkatan tugas pre-emtif Polri dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat guna mengembalikan kepercayaan publik masyarakat terhadap Polri untuk menuju Polri PRESISI. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: