Bappelitbangda Kota Banjar Ungkap Konsep Penataan Jalan Hamara Efendi, Ini Baru Sebatas Wacana

Bappelitbangda Kota Banjar Ungkap Konsep Penataan Jalan Hamara Efendi, Ini Baru Sebatas Wacana

Konsep penataan Jalan Hamara Efendi seperti Malioboro di Yogyakarta dan D'braga di Bandung namun hal ini baru sebatas wacana.-Anto Sugiarto-radartasik.disway.id

BANJAR, RADARTASIK.COM – Penataan kawasan Kota Banjar seperti di Jalan R Hamara Efendi memiliki konsep yang bereda dengan semi pedestrian HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, meski hal ini baru sebatas wacana.

Bappelitbangda Kota Banjar memiliki dua opsi kawasan yang semula butuh penataan, namun keduanya juga baru sebatas wacana. 

Kawasan pertama adalah Rest Area Banjar Atas (BA). Kedua Jalan R Hamara Efendi.

Hanya saja, berdasarkan studi kelayakan dan penilaian pihak Bank Indonesia (BI) Perwakilan Tasikmalaya, penataan akan lebih ideal jika dilakukan di Jalan R Hamara Efendi.

BACA JUGA:Gerakan Nasional Aksi Bergizi, Tingkatkan Asupan Gizi untuk Remaja

Kepala Bappelitbangda Kota Banjar H Soni Horison melalui Kabid Infrastruktur dan kewilayahan Husen Husaini mengatakan, konsep penataan Jalan Hamara Efendi baru sebatas wacana. 

"Terkait penataan masih wacana, belum ada perencanaan apalagi maketnya," kata dia kepada wartawan, Selasa 1 November 2022. 


Kondisi Jalan Hamara baru sebatas wacana untuk dilakukan penataan oleh Pemkot Bajar.-Anto Sugiarto-radartasik.disway.id

Dia menjelaskan, wacana penataan tersebut sebenarnya sudah jauh sebelum Kota Tasikmalaya membangun jalan semi pedestrian HZ Mustofa.  

Konsep penataan Jalan Hamara Efendi, sebut dia, nantinya perpaduan antara Malioboro di Yogyakarta dan D'braga di Bandung.

BACA JUGA:Ini Olahraga yang Ampuh untuk Mengecilkan Perut dan Mudah Dilakukan di Rumah

"Konsepnya nanti ada tempat duduk, lampu-lampu dan juga pepohonan biar teduh (rindang)," tegasnya.

Diakuinya, meski baru sebatas wacana konsep penataan akan tetap berjalan sekalipun adanya penolakan dari para pelaku usaha, juru parkir dan PKL. 

Hal tersebut menurutnya, bisa didiskusikan dan dibicarakan dengan cara yang baik, untuk mencari solusi agar sama-sama tidak saling merugikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: