7 Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol, Data Terbaru BPOM

7 Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol, Data Terbaru BPOM

Kepala BPOM RI Dr Penny K Lukito MCP menjelaskan temuan baru obat sirup yang mengandung etilen glikol.-Tangkapan layar Youtube BPOM RI-

BACA JUGA: Temuan Baru BPOM Ada 7 Obat Afi Farma Sebabkan Gagal Ginjal

Sementara itu, jajaran manajemen PT Yarindo Farmatama memenuhi undangan dari Mabes Polri untuk memberikan keterangan teknis dalam kasus gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA).

Manager Bidang Hukum PT Yarindo Farmatama Vitalis Jebarus mengatakan seluruh pihak manajemen hadir untuk memberikan keterangan terkait bahan baku pelarut obat.

”Kami dari manajemen PT Yarindo Farmatama memenuhi surat panggilan dari Mabes Polri untuk memberikan keterangan seputar bahan baku obat yang diimpor oleh pemasok kami,” ujar Vitalis dilansir dari JPNN.com, Senin 31 Oktober 2022.

Vitalis mengungkapkan manajemen PT Yarindo Farmatama sangat komitmen membantu BPOM untuk menyelesaikan kasus zat pelarut EG dan DG yang diduga menjadi penyebab kasus gagal ginjal akut pada anak-anak.

BACA JUGA: BPS Sebut Inflasi Oktober 2022 Capai 5,71 Persen, Sektor Transportasi Jadi Penyumbang Terbesar

”Kami berkomitmen untuk membantu BPOM, kepolisian dan pemerintah untuk mencari dan menyelesaikan sumber masalah EG dan DEG ini,” katanya.

”Karena kami tidak pernah membeli atau menggunakan bahan ini dalam proses seluruh obat-obatan yang kami produksi,” tegas Vitalis.

Vitalis menambahkan PT Yarindo Farmatama dengan tegas menjelaskan bahwa semua bahan baku obat-obatan sudah diserahkan ke BPOM untuk diproses lebih lanjut.

PT Yarindo Farmatama dalam kasus ini juga menjadi pihak yang dirugikan, karena belum ditemukannya data yang akurat terkait adanya korban meninggal karena mengkonsumsi obat Flurin DMP buatan PT Yarindo Farmatama.

BACA JUGA: Bareskrim Polri Gelar Perkara Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Ini Penjelasannya...

”Walaupun tidak ada satu pun korban meninggal akibat mengonsumsi produk kami dan juga produk kami tidak termasuk dalam list produk yang dikonsumsi oleh pasien yang alami gagal ginjal akut, sebagai perusahaan farmasi, kami sangat dirugikan dengan kasus ini,” jelas Vitalis.

”Kami mendukung penuh upaya semua pihak yang terkait agar masalah ini bisa secepatnya terurai dan menjadi jelas penyebabnya,” imbuh Vitalis Jebarus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: