Fracking Sunak
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak tinggi badannya 1,7 meter.--
Cara meretakkannya pakai tekanan air yang amat tinggi. Disertai pasir. Fungsi pasir: menjaga agar retakan itu tidak balik kucing. Agar gasnya keluar dari bebatuan.
Begitu kerasnya tekanan air itu sampai permukaan bumi sekitarnya bergetar. Getaran itu sebenarnya rendah sekali. Tidak bisa dirasakan begitu saja oleh manusia di atasnya. Tapi tetap saja dianggap membahayakan bumi.
Jangankan fracking. Sahabat Disway di London menggambarkan munculnya kekesalan banyak penduduk Inggris pada munculnya tiang-tiang kincir angin. Itu dianggap mengganggu keindahan alam.
Sahabat Disway itu mengingatkan perjalanan saya ke wilayah-wilayah luar kota Inggris. Di pedesaan-pedesaan dan kota kecilnya. Oxford. Bath. Cambridge. New Castle. Glasgow. Edinburgh. Di mana saja. "Alamnya sangat indah dan damai kan? Sangat alamiah kan?" ujar Sahabat Disway itu. Keindahan seperti itu harus abadi. Tidak boleh rusak. Pun oleh datangnya tiang-tiang penari angin yang monoton.
Mungkin mereka akan bisa menerima kalau baling-baling bilah itu bergeraknya seperti orang disco dan tiangnya bisa meliuk-liuk seperti wanita balet.
Warga yang tinggal di kawasan seperti itu besar sekali. Setiap Pemilu suara mereka menentukan.
Sunak sudah tegas menyatakan: tidak akan mengizinkan fracking. Pun yang sudah telanjur diizinkan tidak bisa bekerja. Rakyat sekitar memboikotnya.
Kawasan yang terbanyak mengandung gas bebatuan adalah di tengah dan utara. Juga Selatan. Terutama mulai sekitar Liverpool di pantai barat. Lalu ke arah timurnya: Manchester. Ke timur lagi: Leed. Terus sampai ke pantai timur. Kawasan itu seperti sabuk besar gas bebatuan. Pak Mirza tahu apa nama gas yang muncul dari bebatuan itu.
Toh Sunak masih dikecam habis akibat tidak mau ke Mesir. Pun sampai tinggi badannya dipersoalkan. Ia memang sedikit lebih pendek dari rata-rata lelaki Inggris: 175 Cm. Tapi bisa jadi orang pendek lebih cerdik: jarak kaki dan otaknya lebih dekat.
Maka saya setuju dengan isi medsos yang mencoba menghibur Rishi Sunak. Dia mengirim foto Vladimir Putin yang berdiri di sebelah mantan pemimpin Jerman Angela Merkel. Tinggi badan mereka persis sama. Data tinggi badan Putin memang dirahasiakan. Tapi data tinggi Merkel dibuka untuk umum: 165 cm.
Maka di medsos itu ada saran bagi Sunak. Tidak perlu pakai sepatu hak tinggi. Juga tidak perlu berdiri dengan ganjal. Cukup mudah: sering-seringlah berdiri di sebelah Putin. (*)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 30 Oktober 2022: Bambang Yawuyoko
thamrindahlan
Duduk bersila perkasanya gaya Antasena / Pendawa boyong pasukan ke rimbaraya / Pengamalan Pancasila damai di Wamena / Gotong royong ceria sudah membudaya /
Fra Wijaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: