Road to G20: Indonesia Siap Menuju Industri Healthcare yang Terintegrasi
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury dalam diskusi panel dengan tajuk “G20 SOE Conference: Healthcare Transformation and Developing Global Cooperation in Health”.-Bio Farma-
BACA JUGA: 6 Kampus Negeri dengan Biaya Kuliah Murah, Ini Daftarnya
Menurut Pahala, perlu ada regulasi bersama penanganan pandemi. Dan itu adalah hal yang penting agar bisa menyelesaikan persoalan yang terjadi di berbagai negara yang diliputi pandemi. Contoh ketika kekurangan dokter dan spesialis di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Hal yang tidak kalah penting, kombinasi digitalisasi dan teknologi harus ditujukan untuk pasien. Salah satu contohnya adalah aplikasi Peduli Lindungi.
Aplikasi tersebut, selaian untuk meningkatkan meningkatkan manfaat bagi pasien, juga bagi pemerintah dengan program universal coverage (BPJS).
”Dengan kata lain, BUMN kesehatan memiliki healthcare ecosystem dari produksi, distribusi, dan layanan,” pungkasnya.
BACA JUGA: Tilang Manual Dilarang, Polisi Andalkan Ponsel dan CTTV untuk Mendukung ETLE
Senada dengan yang disampaikan Pahala, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyampaikan Bio Farma bersama Holding BUMN Farmasi saat ini telah memainkan peran sebagai agent of development.
”Bagaimana BUMN farmasi Indonesia bisa mengembangkan, memproduksi dan meningkatkan produk serta layanan yang terintegrasi menuju ekosistem layanan kesehatan di Indonesia,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: