Produksi Beras Nasional Sebesar 32 Juta Diyakini Bakal Tercapai, Awal Tahun Depan Surplus 2 Juta Ton

Produksi Beras Nasional Sebesar 32 Juta Diyakini Bakal Tercapai, Awal Tahun Depan Surplus 2 Juta Ton

Produksi beras nasional sebesar 32 juta ton di 2022 diyakini bakal tercapai. Foto: jpnn--

Luasan lahan itu bertambah 194,71 ribu hektare atau naik 1,87% dibandingkan luas panen padi di 2021,yang sebesar 10,41 juta hektare.

Kementan Jamin Stok Hingga Akhir Tahun

Kementerian Pertanian (Kementan) lewat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan pun memastikan bahwa stok beras nasional akan aman hingga akhir 2022.

BACA JUGA: Ratusan Botol Obat Sirup Digudangkan, RSUD SMC Singaparna Tasikmalaya Beri Penjelasan

BACA JUGA: Loka POM di Tasikmalaya Menunggu Instruksi BPOM Soal Sidak Apotek Obat Sirup untuk Anak, Kira-Kira Kapan Ya?

"Alhamdulilah berdasarkan metode Kerangka Sample Area oleh BPS, produksi padi tahun ini diperkirakan 55,67 juta ton GKG," ucap Dirjen Tanaman Pangan Suwandi.

Menurut Suwandi, keberhasilan ini tidak lepas dari upaya Kementan di bawah komando Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk all out dalam menjaga swasembada beras yang telah diraih.

Peningkatan produksi beras tahun ini, jelas Suwandi, juga berkat penerapan aneka program terobosan.

Di antaranya peningkatan indeks pertanaman, perluasan areal tanam baru di lahan kering, peningkatan produktivitas, penggunaan benih unggul, dan menggerakkan pupuk alami.

BACA JUGA: Dinkes Kota Tasikmalaya Belum Menemukan Pasien Anak Gagal Ginjal Akut, Ini Penjelasan Obat Sirup Dilarang

BACA JUGA: Nama-nama Obat Sirup yang Dilarang, BPOM Angkat Bicara, Ini Penjelasannya

Sementara itu Yadi Sofyan yakin di sisa tiga bulan tahun ini produksi beras tidak akan terganggu signifikan.

Meski, dia mengakui cuaca ekstrem menyapa menjelang akhir tahun.

Dalam prakiraan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), potensi cuaca ekstrem terjadi pada tanggal 15 Oktober hingga 21 Oktober 2022.

"Yang harus dijaga adalah menyiasati musim. Petani harus dapat beradaptasi dengan cuaca. Salah satu antisipasinya, pemberian pupuk dan pestisida jangan sampai terlambat," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com