10 Bulan 288 Kejadian, Pemkab Siapkan Anggaran BTT Antisipasi Bencana Alam di Kabupaten Tasikmalaya

10 Bulan 288 Kejadian, Pemkab Siapkan Anggaran BTT Antisipasi Bencana Alam di Kabupaten Tasikmalaya

Bupati Tasikmalaya, H Ade Sugianto didampingi oleh Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Haryanto saat mengecek kesiapan alat dan anggota dalam apel kesiapsiagaan bencana di Mako Polres Tasikmalaya, Selasa 18 Oktober 2022.-ujang nandar-radartasik.disway.id

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pemkab siapkan anggaran sebesar Rp30-40 miliar untuk anggaran belanja tak terduga (BTT) sebagai upaya antisipasi bencana alam. 

"Untuk BTT dengan segala kesulitan kita, fiskal kita adanya pengurangan, yang dari awal hanya 3 persen. Makanya hari ini kita lebih banyak menghemat," kata Ade Sugianto usai mengecek kesiapan alat dan anggota dalam apel kesiapsiagaan bencana di Mako Polres Tasikmalaya, Selasa 18 Oktober 2022.

Diketahui, wilayah Kabupaten Tasikmalaya memiliki kondisi geografis dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana. Baik itu bencana yang disebabkan oleh faktor alam atau pun faktor non-alam. 

Menurutnya, untuk antisipasi bencana alam, pihak DPRD Kabupaten Tasikmalaya juga menyetujui mengalokasikan anggaran BTT. Karena permasalahan bencana ini tidak terduga. 

"Karena dalam Undang-undang kebencanaan dan kedaruratan hanya satu, yakni bagaimana rakyat selamat," ujar Ade.

Maka dengan itu, untuk BTT menjadi prioritas dengan jumlah anggaran 30-40 miliar. "Makanya saya mengajukan untuk BTT ini tidak kurang dari Rp30 sampai 40 miliar," kata Ade.

Sebelumnya, Bupati Tasikmalaya menyampaikan, dihitung sejak Januari hingga Oktober 2022 terdapat 288 kejadian bencana alam. 

Dari 288 kejadian di Kabupaten Tasikmalaya itu, kata Ade Sugianto, 246 diantaranya merupakan bencana hidrometeorologi.

Bencana hidrometeorologi sendiri beberapa diantaranya yaitu cuaca ekstrem, tanah longsor, banjir, putting beliung dan lainnya.

"Risiko bencana itu terlihat dari banyaknya kejadian bencana alam di Kabupaten Tasikmalaya selama 10 bulan terakhir,” ujar Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto.

“Berdasarkan catatan BPBD, setidaknya sudah terjadi 288 bencana dengan kerugian mencapai Rp9,5 miliar," sebutnya.

Bencana hidrometeorologi, kata Ade, merupakan ancaman nyata di depan mata, terlebih curah hujan di Kabupaten Tasikmalaya cenderung meningkat akhir-akhir ini. 

"Longsor yang paling mendominasi bencana di Kabupaten Tasikmalaya, karena memang kondisi kontur tanah," kata dia.

Penanganan bencana alam di Kabupaten Tasikmalaya, kata Bupati Tasikmalaya, dibutuhkan kolaborasi dari lima unsur diantaranya pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi atau pakar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: