Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mutilasi Puluhan Kucing di Tasik, Pelaku Pembunuhan Kucing Masih Belum Ditemukan
Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota saat membongkar kuburuan mayat kucing di Indihiang Kota Tasikmalaya, Senin, 3 Oktober 2022. Foto: rezza rizaldi / radartasik.com--
BACA JUGA: Miris! Anak Dibawah Umur Membunuh 5 Orang, Korban Dikubur di Septic Tank dalam Rumahnya
Sedangkan kejadian di Pasar Indihiang berdasarkan penelurusan pihaknya, sebanyak 13 ekor kucing yang jadi korbannya dengan kondisi digorok, kepalanya lepas. Terus organnya diambil.
"Kita belum mengetahui motifnya apa. Makanya ini sudah keterlaluan, sudah sadis banget. Kami akhirnya lapor ke Polres Tasikmalaya Kota untuk menindaklanjuti," tambah Rellys Irel.
Sebab, tambah dia, terduga pelaku pembunuhan belasan kucing ini menurut kesimpulannya bisa jadi sama antara yang terjadi di Pasar Cikurubuk maupun di Pasar Indihiang.
"Pelakunya sepertinya sama karena jam eksekusinya sama di Cikurubuk jam tiga subuh, di Pasar Indihiang juga jam tiga subuh," tambah Rellys Irel.
Jelas Rellys Irel, awalnya Tasikmalaya Peduli Kucing hanya mendapatkan informasi bahwa ada dugaan pembunuhan tersebut. Lalu dia cek ke kedua lokasi mencari informasi itu ternyata benar.
"Tapi hasil penggalian informasi kita ya mereka (para pedagang, Red) gak tahu siapa pelakunya. Karena mereka sibuk dengan dagangannya sendiri," jelas Rellys Irel.
Sebelum melaporkan kasus tersebut ke Polisi, dia juga sempat membuat sayembara yang disebar di area pasar agar bagi siapa yang mengetahui siapa pelaku pembunuhan tersebut agar menginformasikan kepada dirinya.
"Itu sayembara saya udah capek nyari info tapi pelakunya gak ada. Itu yang nguburin kucing ini juga gak tahu siapa pelakunya. Saya inisiatif buat sayembara untuk siapa pun melihat pelakunya atau dia melihat secara langsung, saya akan akan kasih reward uang cash Rp500 ribu. Nanti akan keep data orangnya, saya gak akan bocorin," tukas Rellys Irel.
Dia berharap aparat kepolisian segera menindaklanjuti laporannya dan menangkap pelaku pembunuhan tersebut.
"Saya sangat ingin mengetahui apa motif pelaku melakukan tindakan sadis itu. Ada apa sama kucing sampai segitu sadisnya, saya akan terus dampingi kasus ini," ujar Rellys Irel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: