Ingkar Janji dan Berindak Arogan, 2 Bos Batubara Asal China Dibacok, Satu Tewas, Satu Lagi Putus Jari

Ingkar Janji dan Berindak Arogan, 2 Bos Batubara Asal China Dibacok, Satu Tewas, Satu Lagi Putus Jari

Satreskrim Polres Kutai Kartanegara membeberkan kasus tewasnya WNA China yang merupakan petinggi dari perusahaan tambang batu bara di Kukar. -Foto: Humas Polres Kukar-

"Saat itulah pelaku menebaskan parangnya dan mengenai paha sebelah kiri, lalu disusul pelaku HS menimpas korban NX mengenai punggung dan pinggang," tambahnya.

Kedua pelaku kemudian kabur meninggalkan korban yang dalam keadaan bersimbah darah dan membuang barang bukti parang di kawasan Stadion Palaran.

HS dan AN lalu bersembunyi di rumah kerabat mereka yang berada di Kecamatan Palaran.

"Setelah menerima laporan, kami melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap kedua pelaku," ucap perwira tingkat pertama Polri itu.

Kedua pelaku ditangkap tanpa perlawanan tempat persembunyiannya pada Senin 26 September pagi dan dibawa ke Mako Polres Kukar.

"Saat kami tangkap keduanya mengakui perbuatannya menganiaya hingga sebabkan satu korban meninggal dunia. Untuk korban berinisial NX direktur perusahaan," tuturnya

Polres Kukar kemudian berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar China, NX dan NC merupakan WN China di dalam kartu izin tinggal terbatas (KITAS) merupakan pejabat direktur di PT KBP tersebut. 

"Untuk korban NC masih dirawat di rumah sakit," ujarnya.

Kedua pelaku yang ditetapkan tersangka kini mendekam dalam tahanan Polres Kukar dan dijerat polisi dengan Pasal 170 ayat 2 ke-3E KUHP Subsider Pasal 154 ayat 2 KUHP, ancaman kurungan maksimal 12 tahun penjara. 

AKP I Made Suryadinata juga menerangkan pemilik lahan mempunyai kerja sama dengan korban.

“Dalam kesepakatan awal, apabila lahan sudah selesai ditambang lubang harusnya langsung ditimbun lagi," terangnya saat menggelar konferensi pers di Mapolres Kukar pada Selasa 27 September sore seperti dilansir JPNN Kaltim.

"Kedua pelaku ini ditugaskan sama pemilik lahan untuk menjaga sekaligus melakukan pengawasan di lahan itu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: oganilir.co