1.600 Rumah Terdampak Banjir di Pameungpeuk Garut, Pemkab Tingkatkan Status Darurat selama 7 Hari

1.600 Rumah Terdampak Banjir di Pameungpeuk Garut, Pemkab Tingkatkan Status Darurat selama 7 Hari

Wakil Bupati dr Helmi Budiman (kanan depan) saat meninjau lokasi di Kecamatan Pameungpeuk, Jumat 23 September 2022.-Istimewa-radartasik.disway.id

GARUT, RADARTASIK.COM – Pemerintah Kabupaten Garut mencatat 1.600 rumah terdampak banjir akibat luapan air Sungai Cipalebuh di Kecamatan Pameungpeuk.

Pemkab juga telah memberlakukan status darurat bencana selama 7 hari ke depan.

Bencana alam yang mendera Kabupaten Garut bagian selatan ini, selain menimpa Kecamatan Pameungpeuk, juga menimpa empat kecamatan lainnya. 

“Dari 5 kecamatan, bencana alam paling parah menimpa di Kecamatan Pameungpeuk. Jadi kita sekarang masih menghitung jumlah kerugian, kemudian melakukan langkah-langkah penanganan banjir bandang dan longsor di Garut Selatan,” ungkap Wakil Bupati dr Helmi Budiman kepada wartawan saat meninjau lokasi di Kecamatan Pameungpeuk.

BACA JUGA:Pasangan Lansia Tergusur Longsor di Cisompet Garut, Satu Meninggal Dunia

Disampaikan dia, dalam bencana alam ini terdapat dua kategori. Yakni terdampak dan kerusakan. 

Seperti di Kecamatan Pameungpeuk, dari 1.600 rumah yang terdapak hanya 2 di antaranya hancur.  

Rata-rata rumah yang terdampak dan mengalami kerusakan berada di sepanjang aliran Sungai Cipalebuh. 

“Kita juga akan koordinasi dengan provinsi karena sungai ini ada di bawah provinsi,” terang dia.

BACA JUGA:Dini Hari Tadi, Sungai Cipaleubuh di Pamengpeuk Kabupaten Garut Meluap, Sebanyak 8 Desa Terdampak

Banyaknya jumlah rumah yang terdampak, menurut Wakil Bupati, belum memungkinkan untuk dilakukan relokasi. 

Sehingga mengantisipasi agar tidak meluapnya air Sungai Cipalebuh ke pemukiman warga, pihaknya akan melakukan perbaikan dengan pemasangan bronjong.

“Biayanya cukup mahal (relokasi, Red), karena rumahnya cukup banyak di sepanjang aliran sungai. Pilihan paling rasional dengan bronjong,” terangnya.

Di hari yang sama, Kamis 22 September 2022, bencana alam juga menimpa empat kecamatan lainnya, yakni di Kecamatan Cisompet, Kecamatan Singajaya, Kecamatan Banjarwangi, dan Kecamatan Cibalong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: