Setelah Menunggu 9 Tahun, Calon Jemaah Haji Garut Akhirnya Berangkat ke Makkah

Setelah Menunggu 9 Tahun, Calon Jemaah Haji Garut Akhirnya Berangkat ke Makkah

Radartasik, GARUT – Alhamdulillah. Ratusan calon jemaah haji kloter pertama dari Kabupaten Garut akhirnya diberangkatkan menuju Makkah pada Selasa (7/6/2022) malam. Tangis haru mewarnai keberangkatan calon jemaah haji.

Sejak siang, calon jemaah haji sudah mendatangi lokasi keberangkatan di SOR Ciateul Kecamatan Tarogong Kidul. Mereka pun diantar sanak saudara untuk melepas kepergian beribadah.

BACA JUGA: Tragis! Demi Konten Nyawa Remaja 14 Tahun Melayang, Kepalanya Hancur Terlindas Truk yang Coba Distopnya

Sebanyak 10 bus digunakan untuk mengangkut 404 calon jemaah haji yang masuk kloter 7 nasional. Para calon jemaah haji dilepas Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman. Doa pun mengalir saat bus yang mengangkut calon jemaah haji berangkat.

“Dari total 867 calon jemaah haji, yang malam ini berangkat ada 404 orang. Mereka masuk kloter 7. Tapi untuk Garut kloter pertama,” kata Helmi usai melepas calon jemaah haji di SOR Ciateul Kecamatan Tarogong Kidul, Selasa malam.

Diakui Helmi, pemberangkatan calon jemaah haji tahun ini berada dalam suasana yang berbeda. “Sepertinya ada kerinduan mendalam dari calon jemaah haji. Pengantarnya pun ada antusiasme luar biasa. Lapangan di sini juga sampai penuh sejak siang,” ujarnya.

Apalagi pemberangkatan calon jemaah haji merupakan yang pertama sejak pandemi Covid-19. Helmi menambahkan, calon jemaah sudah menunggu sejak lama untuk berangkat.

Calon jemaah seharusnya bisa berangkat pada 2020. Namun adanya Covid-19, membuat mereka batal untuk berangkat.

“Ditambah daftar antrean kan sudah lama. Sudah lebih dari 7 tahun. Yang berangkat malam ini itu sudah daftar sejak 2013,” katanya.

BACA JUGA: Polda Metro Jaya Sebut Khilafatul Muslimin Memenuhi Delik Ormas yang Dinilai Bertentangan dengan Pancasila

Sebelum berangkat, calon jemaah sudah melakukan pemeriksaan kesehatan. Termasuk protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

Sementara itu, Yani Nuraeni (24) salah satu pengantar calon jemaah haji menangis karena terharu ketika keluarganya bisa berangkat ke tanah suci Makkah. Karena akibat pandemi Covid-19, keberangkatan keluarganya ke tanah suci Makkah sempat terganjal selama dua tahun.

“Sekarang bisa berangkat, jadi perasaan saya senang bercampur sedih. Jadi nangis,” terangnya

Yani berharap ibunya bisa menjalankan ibadah haji yang mabrur dan bisa kembali lagi ke tanah air dengan selamat. (Yana Taryana / Rakyat Garut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: