Oktober-November Diprediksi Cuaca Lebih Ekstrem dari Sekarang, Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Oktober-November Diprediksi Cuaca Lebih Ekstrem dari Sekarang, Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Kepala BBWS Citanduy Bambang Hidayah saat diwawancarai usai apel Kesiapsiagaan Bencana Alam di Kota Banjar, Jumat, 23 September 2022. Foto: anto sugiarto / radartasik.com --

BANJAR, RADARTASIK.COM –  Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy bersama Forkopimda Kota Banjar dan instansi terkait menggelar apel Kesiapsiagaan Bencana Alam.

Apel Kesiapsiagaan Bencana Alam Wilayah Kota Banjar bertempat di Jalan Didi Kartasasmita, kompleks Terminal Bus Banjar, Jumat 23 September 2022. 

Kepala BBWS Citanduy, Bambang Hidayah mengatakan bencana alam yang terjadi pada 12 September 2022 merupakan dampak hujan yang ekstrem.

"Apalagi berdasarkan Klimatologi BMKG bulan Oktober dan November nanti diprediksi lebih ekstrem lagi," kata Bambang Hidayah kepada wartawan usai apel kesiapsiagaan bencana.

BACA JUGA: Pihak BPR CIJ Siap Hadirkan Saksi dan Kelengkapan Dokumen yang Dibutuhkan Kejari Kabupaten Tasikmalaya

Untuk itu, kata dia, salah satu bentuk penanganan bencana hidrometeorologi, salah satunya banjir, BBWS Citanduy bersama Forkopimda Kota Banjar serta instansi lainnya melaksanakan apel kesiapsiagaan bencana.

Bambang Hidayah menjelaskan, terjadinya bencana alam tidak hanya dari hulu, akan tetapi bisa di tengah maupun di hilir, sehingga perlu diantisipasi bersama. 

"Upaya preventif harus dilakukan, ketika terjadi bencana bisa diminimalisir dengan mempersiapkan segala sesuatunya sejak dini sebelum dievakuasi ke tempat aman," jelasnya.

Menurutnya, kecepatan air dari Bendungan Leuwikeris ke Kota Banjar ditempuh 1 jam lamanya, sehingga terjadi luapan air bah bisa melakukan antisipasi terlebih dulu. 

Segala persiapan pun harus dipersiapkan mulai dari alat berat, pompa air, perahu dan lainnya sebelum terjadi bencana. 

"Peran Orari pun sangat penting, menyampaikan informasi ke masyarakat agar ketika bencana datang bisa diantisipasi sebelumnya," tegasnya. 

Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana mengatakan, bencana banjir yang terjadi belakangan ini harus diantisipasi jangan sampai terjadi. 

"Bencana yang sering terjadi di Kota Banjar itu sebenarnya puting beliung menyebabkan pohon tumbang dan kebakaran," katanya.

Sementara bencana banjir jarang terjadi, kecuali sebelumnya tahun 90-an Sungai Citanduy meluap menyebabkan banjir di Banjar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: