Ning Tenar

Ning Tenar

Fatimatuz Zahra atau yang karib disapa Ning Imaz.-Tangkapan layar/Youtube NU Online-

Karena itu isi Instagram Ning Imaz melulu soal ajaran agama. Khususnya menyangkut wanita dan rumah tangga. Penggemar Instagramnyi banyak sekali. Follower-nyi 129.000 kemarin pagi dan menjadi 130.000 sore harinya. 

Bahasan soal wanita tidak pernah habis daya tariknya. Termasuk bagaimana wanita kelak di surga. Apa ”hadiah” yang dijanjikan Tuhan untuk wanita di surga kelak.

Menurut Ning Imaz hadiah bagi wanita tidak sama dengan hadiah bagi laki-laki. Puncak kenikmatan laki-laki itu ada di wanita. Karena itu di surga kelak laki-laki akan mendapat banyak bidadari.

Sedang wanita tidak akan mendapat bidadara –lelaki ganteng nan perkasa dan romantis. Wanita kelak mendapat perhiasan yang diinginkan. Itu karena puncak kepuasan wanita ada di perhiasan. Bahkan wanita itu sendiri adalah perhiasan.

Selasa malam, Kuntadhi mengomentari postingan Ning Imaz itu. Ning Imaz dikatakan tolol, kadal dan hanya berorientasi pada selangkangan. Lalu ia tinggal tidur. Bangun-bangun kehebohan sudah meluas.

Isu-isu agama punya memang pasarnya sendiri. Besar sekali. Tanya jawab soal agama sangat disukai. Pun sampai ke soal kewajiban mandi basah setelah bersetubuh. Demikian juga masalah pacaran dan hubungan suami istri.

Tentu tidak semua ahli agama setuju dengan tafsir yang disampaikan Ning Imaz. Kalau semua lelaki disediakan bidadari bagaimana dengan lelaki yang lebih mencintai harta daripada wanita. Bahkan Nabi Yunus dikenal sebagai orang yang tidak berselera dalam hal seks.

Tafsir tentang surga, neraka, bidadari, dan segala hal yang terkait hidup setelah mati memang sangat beragam. Tidak tunggal. Kuntadhi memilih menghakimi Ning Imaz. Secara kurang sopan pula. Ia bukan menyajikan pilihan yang berbeda tapi mencela. Dan ia sudah menghukum dirinya.

Ning Imaz sendiri santai saja. Menurut dia, Kuntadhi tidak perlu minta maaf pada dirinyi. Kalau minta maaf kepada publik. Tapi tetap saja Kuntadhi ke Lirboyo. Kemarin sore. Ia didampingi tokoh Islam liberal sekaligus tokoh intelektual muda NU Guntur Romli. Ia ingin minta maaf secara langsung. Ning Imaz sendiri tidak muncul di pertemuan itu. Suaminyi yang ikut menemui.

Sang suami, Gus Rifqil Moeslim, adalah kiai muda dari pondok pesantren Mambaul Hikmah, Kaliwungu. Ia putra bungsu kiai utama di pondok itu. Kemarin Gus Rifqil tiba di Lirboyo dari Kaliwungu. Ning Imaz sendiri masih harus mondar-mandir Kaliwungu-Kediri. Dia masih harus mengajar banyak mata pelajaran di pondok putri Lirboyo.

Ning Imaz ini boleh dikata masih pengantin baru. Dia menikah Maret lalu. Tanpa lewat proses pacaran. Dia kenal Gus Rifqil di acara yang khusus diadakan oleh keluarga: itulah acara ta’aruf. Tanggal 2 Oktober tahun lalu. 

Gus Rifqil diundang makan di sebuah restoran di Kediri. Resto Kebun Rojo. Ia diantar keluarga dekat. Ning Imaz juga diundang di acara makan itu. Juga didampingi keluarga.

Di restoran Kebun Rojo itulah Gus Rifqil diberi tahu: gadis yang itu yang bernama Ning Imaz. Yang diinginkan keluarga agar menjadi jodohnya. Cocok. Gus Rifqil berusia 34 tahun, Ning Imaz 25 tahun.

Maka diputuskanlah kapan menikah: 10 Maret 2022. Waktu pernikahan itu banyak tokoh hadir. KH Said Aqil Siraj adalah sepupu ibunda Ning Imaz. Gus Yasin, wakil gubernur Jateng juga hadir. Pengantin laki-laki adalah alumni pondok pesantren Sarang, Rembang. Berarti Gus Rifqil adalah santri Kiai Maimoen Zubeir, ayahanda Gus Yasin.

Yang harus dicatat: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga hadir. Bahkan memberikan sambutan. Maka kalau ketua tim Ganjar blunder terhadap Ning Imaz tentu semata-mata karena Kuntadhi tidak tahu siapa ”korban” ledekannya itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: