Giliran Menko Polhukam Mahfud MD dan Cak Imin serta Abu Janda Kena Spill Data Pribadinya oleh Hacker Bjorka

Giliran Menko Polhukam Mahfud MD dan Cak Imin serta Abu Janda Kena Spill Data Pribadinya oleh Hacker Bjorka

Giliran Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD yang menjadi salah satu sasaran pejabat publik yang data pribadinya dibocorkan hacker Bjorka..-Instagram-

Pertama dilakukan pada 25 Februari 2022 dan vaksin kedua 15 Maret 2021. 

Pria kelahiran Jombang 25 September 1966 itu sama seperti Menko Maritim dan Investasi belum melakukan vaksin booster seperti yang dianjurkan pemerintah.

Sebelum membeberkan data pribadi Mahfud MD dan Cak Imin, Bjorka juga membagi data pribadi penggiat media sosial Permadi Arya yang memiliki nama lengkap Heddy Setya Permadi. 

Menariknya, sama rekan sekelompoknya yaitu Denny Siregar, Abu Janda itu memiliki banyak nomor ponsel, yaitu tujuh nomor buah. Sedangkan Denny Siregar 10 nomor ponsel. 

BACA JUGA: Identitas Pria Tertemper Kereta Api Terungkap, Ternyata Asal Daerah Ini

BACA JUGA: Ada Motor Bebek di Sekitar Lokasi Korban Tewas Tertemper Kereta Api di Purbaratu Tasik

Wajar juga sih, jika mereka mengunakan nomor-nomor sebanyak itu karena kerap bermain di media sosial. Minimal menjadi buzzer untuk dirinya sendiri. 

Masih dalam bocoran Bjorka juga terungkap bahwa Abu Janda memiliki empat alamat rumah. Yaitu di Jalan Camar, Pondok Betung, Kota Tangerang Selatan. Kemudian di Tebet Timur, Jakarta Selatan. 

Ketiga di Villa Bintaro Indah, Jombang, Ciputat, Kota Tangerang, dan di Bali Matraman, Manggarai Selatan, Jakarta Selatan.

Seperti diketahui sebelumnya, Mahfud MD mengatakan bahwa kasus kebocoran data negara yang ramai diperbincangkan publik beberapa hari terakhir ini tidak terkait dengan data-data rahasia milik negara Republik Indonesia.

BACA JUGA: Cerita Detik-Detik Warga Parungsari Kota Banjar Menyelamatkan Diri dari Terjangan Banjir Sungai Citanduy

BACA JUGA: Soal Ganti Rugi Pencemaran Sungai Cikunten, Komisi III Belum Dapat Kejelasan

“Soal bocornya data negara, saya pastikan bahwa itu memang terjadi. Saya sudah dapat laporannya dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kemudian, dari analisis Deputi VII (Kemenkopolhukam), terjadi di sini-sini. Tetapi, itu bisa sebenarnya bukan data yang sebetulnya rahasia,” ujar Mahfud saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin 12 September 2022.

Dengan demikian, menurut dia, kasus tersebut belum membahayakan data negara karena data-data yang dibocorkan kepada publik justru merupakan hal-hal yang sudah diberitakan di koran-koran.

“Jadi, belum ada yang membahayakan dan isu-isu yang muncul itu kan sudah ada di koran tiap hari, jadi presiden, ini, gini, kan cuma itu. Tidak ada rahasia negara dari yang saya baca,” tegas Mahfud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id