Soal Seorang Santri Gontor Meninggal Diduga Akibat Dianiaya, Kapolres Ponorogo Bilang Belum Ada Laporan
Ilustrasi dugaan penganiayaan.-Ilustrasi radar lampung-
PONOROGO, RADARTASIK.COM - Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo mengaku pihaknya belum mendapatkan laporan terkait adanya santri yang meninggal diduga menjadi korban penganiayaan di Pondok Pesantren Gontor.
“Belum ada laporan langsung. Baik itu di Polres maupun Polsek. Tetapi kemudian kami sudah ke lokasi melakukan lidik,” ujar Kapores saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim, Senin, 5 September 2022.
Seperti diketahui sebelumnya seorang ibu asal Palembang Sumsel bernama Soimah mengadu ke pengacara kondang, Hotman Paris.
Ibu yang menggunakan jilbab itu curhat bahwa anaknya meninggal diduga karena penganiayaan oleh sesama santri Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo.
Video tersebut kemudian diunggah di instagram pribadi Hotman Paris. Unggahan itu lalu viral. Video unggahan tersebut terdengar aduan si ibu.
“Dia anak yang berprestasi bang,” ujar si ibu kepada Hotman Paris.
BACA JUGA:Aseng Peragakan 27 Adegan Pembunuhan Mantan Dandim di Lembang, Penyidik Temukan Sejumlah Fakta Baru
BACA JUGA:Terungkap, Urutan Waktu Polisi Tembak Polisi di Lampung
Di unggahan lainnya, Hotman Paris menyentil Kapolda Jawa Timur. “Bapak Kapolda Jawa Timur mohon segera dilakukan penyedilidikan meninggalnya atas anaknya ibu Soimah,” kata Hotman.
Adalah Albar Mahdi, santri yang mengalami penganiayaan hingga tewas tersebut. Korban merupakan santri kelas lima, atau setara dengan kelas 11 SMA.
Korban tercatat sebagai santri di Pondok Modern Darussalam Gontor I Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: rmol.id