Kebakaran di Ponpes Sabiilusalam Tasikmalaya: 8 Kobong Terbakar, Santri Mengungsi

Kebakaran di Ponpes Sabiilusalam Tasikmalaya: 8 Kobong Terbakar, Santri Mengungsi

Kolase kondisi Ponpes Sabiilusalam Desa Sirnasari, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya yang mengalami kebakaran pada Minggu 27 Oktober 2024. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Delapan kobong atau bangunan tempat belajar dan tinggal para santri di Pondok Pesantren Sabiilusalam, Desa Sirnasari, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten TASIKMALAYA, terbakar pada Minggu 27 Oktober 2024 dini hari.

Kebakaran ini diduga akibat konsleting listrik, yang dengan cepat menyebar ke semua bangunan, sebagian besar terbuat dari bambu dan kayu.

Beruntung, para santri yang sedang tidur berhasil menyelamatkan diri dan kini diungsikan ke bangunan madrasah pesantren. 

"Kebakaran terjadi sekitar pukul tiga dini hari," ujar Aceng Maliki, pengurus Ponpes Sabiilusalam kepada wartawan.

BACA JUGA:Politik Riang Gembira Viman-Diky: Ngobeng Bareng dan Aksi Seni Peran yang Bikin Heboh

"Sebanyak 8 kobong terbakar dan barang-barang, termasuk kitab-kitab para santri, hangus terbakar. Dugaan kebakaran disebabkan oleh listrik. Alhamdulillah, para santri selamat," sambungnya.

Aceng menjelaskan bahwa sebagian besar santri berasal dari daerah Tasikmalaya Selatan. Mereka terpaksa mengenakan pakaian seadanya, karena semua barang pribadi mereka terbakar.

Kegiatan pendidikan sementara dialihkan ke bangunan madrasah, meskipun bagian atapnya juga mengalami kebakaran.

"Pada saat kejadian, santri sedang tidur. Mereka berhasil menyelamatkan diri dan ikut membantu memadamkan api," tambah Aceng.

BACA JUGA:Inilah Pengganti Kapas untuk Make Up yang Aman dan Ramah Lingkungan

Api yang melahap hampir semua bangunan berhasil dipadamkan secara manual oleh pengurus pesantren, santri, dan warga setempat pada Minggu pagi. 

Beberapa mobil pemadam kebakaran kemudian tiba untuk membantu proses pendinginan dan menyelamatkan sisa barang berharga.

Hingga saat ini, Aceng mengungkapkan bahwa bantuan dari pemerintah daerah belum ada. 

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dapat memberikan bantuan untuk membantu para santri, terutama karena mereka masih dalam proses belajar dan belum bisa pulang untuk mengambil pakaian ganti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: