Sudah Sepekan Harga Telur Ayam Kalahkan Saat Lebaran, Solusi Warga Lakukan Ini

TASIKMALAYA, RADARTASIK – Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah pusat yang mulai cair sepekan lalu, diduga menjadi penyebab harga telur ayam di Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan.

Berdasarkan pantauan radartasik.disway.id di Pasar Cikurubuk, Selasa 23 Agustus 2022 siang, para pedagang telur mengakui bahwa kenaikan harga jual ini telah terjadi sejak sepekan lalu bersamaan pencairan Bansos PKH.

"Awalnya dijual Rp27.000 per kilogram. Seminggu ketika PKH turun, (harga telur) naik jadi 30.000 per kilogram. Karena permintaan tinggi, stoknya minim," ujar Jajang (40), pedagang telur di Pasar Cikurubuk.

Hal serupa diungkapkan pedagang telur lainnya di Pasar Cikurubuk, Mumun Maemunah (50). Di kios Mumun menjual telur dengan harga Rp29.500 per kilogram untuk telur kualiatas super alias paling bagus.

BACA JUGA:Waduh, Harga Telur di Pasar Banjar Rp32 Ribu- Rp33 Ribu Per Kg, Ini Penyebabnya

"Stok susah. Saya hampir seminggu tak buka karena tak ada telurnya. Sejak PKH turun, jadi naik harganya. Sebelumnya Rp27.500 per kilogram. Sepi jadi kurang pembelinya saat ini," tuturnya.

Sementara itu Hasil monitoring Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya belum lama ini, harga telur ayam ras di Pasar Cikurubuk, mencapai Rp 32.000 per kilogram.

Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan DKP3 Kota Tasikmalaya, Enung Nurteti mengatakan, kenaikan harga telur saat ini memang melebihi harga saat Hari Raya Idul Fitri dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp28 ribu per kilogram.

"Itu (harga telur, Red) di pasar (Cikurubuk). Kalau di warung bisa lebih dari itu," cetusnya.

BACA JUGA:Harga BBM Subsidi Naik Tergantung Menteri Keuangan, Dasarnya Begini

Tambah Enung, ada berbagai penyebab kenaikan harga telur ini. Terutama meningkatnya permintaan dari masyarakat.

"Apalagi sekarang telur menjadi salah satu komoditas yang masuk dalam bantuan langsung bagi masyarakat dari pemerintah," tambahnya.

Untuk menekan naiknya harga telur di pasaran, pihaknya melakukan berbagai langkah termasuk mendatangkan telur dari luar wilayah Kota Tasikmalaya.

"Kami juga berharap, bantuan pangan sebaiknya uang saja. Agar komoditas tertentu tidak naik," harapnya. 

Sumber: