Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Dites November 2022, Ini Waktu Tempuh Jakarta-Bandung
Ilustrasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Foto: Kemenhub --
Suryadi mengatakan, bahwa penyebab utama molornya pembangunan tersebut dikarenakan adanya temuan geologis tanah yang berbeda dari apa yang di perkirakan.
“Seharusnya, aspek teknis soal kontur tanah-geologi tanah seperti ini sudah selesai di awal dengan studi yang memadai, tidak lagi ditengah jalan baru tahu ternyata jenis tanahnya seperti ini (sulit)”, tegas Suryadi.
Ia pun mengkritik lokasi stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang tidak sesuai dengan perencanaan awal.
“Seharusnya peletakan stasiun itu berdekatan dengan pusat aktivitas masyarakat. Sementara, ini (KCJB) tidak. Artinya, kereta cepat ini belum menjadi solusi transportasi Jakarta-Bandung”, ujarnya lagi.
Oleh sebab itu, menurut Suryadi, agar pembangunan proyek bermasalah ini tidak terulang kembali, perlu dibentuk pansus guna mendalami setiap masalah yang ada.
“Dari sisi perencanaan konstruksi, pembangunan Kereta Cepat Jakarta- Bandung ini sangat bermasalah. Kami siap mendalami masalah ini dalam bentuk Pansus agar kerugian negara tidak terulang,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id