Bolehkah Bawa Payung ke Dalam Whoosh? Simak Aturan Baru Kereta Api

JAKARTA, RADARTASIK.COM – PT Kereta Api Indonesia memberi penjelasan atas pertanyaan bolehkah bawa payung ke dalam Whoosh?

Maklum saja musim hujan diperkirakan akan berlangsung hingga Januari 2025 berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

PT KAI memperbolehkan penumpang membawa payung ke dalam kereta asalkan tidak mengganggu kenyamanan penumpang lain selama perjalanan.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyebut aturan baru kereta api tersebut untuk memberikan kenyamanan lebih bagi para pelanggan kereta api.

BACA JUGA: Samsung Galaxy S25 Slim vs iPhone 17 Air, Siapa Raja HP Super Tipis Tahun Ini?

BACA JUGA: DANA Kaget Gratis Awal Tahun, Klaim Saldo Dana Gratis Rp300.000 Sebelum Kehabisan!

Dia mengatakan KAI memberikan izin bagi para penumpang untuk membawa payung selama musim hujan ini dengan ketentuan bahwa payung tersebut tidak mengganggu kenyamanan pelanggan lain.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan, terutama saat bepergian di tengah cuaca hujan.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, KAI kini telah menyediakan fasilitas pengering payung di sejumlah stasiun, seperti Stasiun Cirebon, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Jember dan Stasiun Purwokerto.

Ke depannya, KAI menargetkan pemasangan fasilitas pengering payung di total 58 stasiun yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.

Selain itu, penumpang moda transportasi KAI Group lainnya, seperti Commuter Line, Kereta Cepat Whoosh, KA Bandara, dan LRT Jabodebek, juga dapat membawa payung untuk digunakan selama perjalanan.

Berdasarkan data Jumat 3 Januari 2025 Pukul 06.00 WIB jumlah tiket KA JJ dan KA Lokal yang sudah terjual untuk periode masa libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 yaitu 3.503.919 tiket dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan KAI sebanyak 3.572.588 penumpang.

Pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025, dari 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025, KAI mencatat telah memberangkatkan 3.099.333 penumpang di wilayah Jawa dan Sumatera. 

Dari 3.503.919 tiket terjual tersebut terdiri dari 2.854.009 kereta apai jarak jauh atau 103% dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket.

Sumber: