Bagaimana Caranya Anak-Anak Pelaku Kasus Bully di Tasikmalaya Ikuti Pembelajaran? Ini Penjelasannya

Bagaimana Caranya Anak-Anak Pelaku Kasus Bully di Tasikmalaya Ikuti Pembelajaran? Ini Penjelasannya

Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Tasikmalaya, An'an Yuliati SIP. Foto: Istimewa --

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM — Tiga anak yang menjadi pelaku bully di Kecamatan Singaparna tetap masih mendapatkan hak untuk belajar.

Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Tasikmalaya, An'an Yuliati, SIP mengatakan, sejak awal hingga saat ini tiga anak pelaku perundungan tidak putus pembelajaran meskipun tidak langsung berangkat ke sekolah. 

"Selama ini anak tetap belajar melalui daring, meskipun terkadang anak ada tatap muka khusus bila ada pembelajaran yang harus tatap muka di rumahnya," katanya kepada radartasik.com, Senin 1 Agustus 2022.

BACA JUGA: Harga Cicak Kering Fantastis, Grade A Rp 380 Ribu Per Kilogram, Pengepulnya Ada di 3 Kabupaten di Jabar

Sementara untuk pembelajaran tatap muka, kata dia, ada guru khusus yang memberikan materi ke rumah mereka. 

Karena hingga saat ini anak-anak itu belum memungkinkan belajar di kelas bersama teman-teman lainnya. 

"Itu juga untuk menghindari adanya terjadi perundungan kembali," ucap An'an. 

BACA JUGA: Presiden-Presiden Amerika Serikat Ini Tewas Ditembak, Siapa Saja Mereka? JFK Paling Muda

Apalagi, kata dia, saat ini masih ini masih menunggu putusan pengadilan, sehingga anak-anak tersebut harus terus mendapatkan pendampingan. 

"Pada intinya sejak awal hingga saat ini mereka tetap mendapatkan pembelajaran," katanya.

Pembelajaran secara daring itu dilakukan agar anak-anak tersebut betul-betul pulih psikologisnya. 

BACA JUGA: Cari Pintu Tol dengan Google Maps, Pria ini Berakhir di Tengah Sawah

Anak-anak tersebut memang saat ini membutuhkan pemulihan di tengah-tengah masyarkat, sekolah dan lainnya termasuk menunggu putusan pengadilan. 

"Setelah betul- betul pulih maka anak-anak ini tetap akan melaksanakan sekolah kembali, secara tatap muka di sekolah masing-masing," ujar An'an.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: