Harga Cicak Kering Fantastis, Grade A Rp 380 Ribu Per Kilogram, Pengepulnya Ada di 3 Kabupaten di Jabar

Harga Cicak Kering Fantastis, Grade A Rp 380 Ribu Per Kilogram, Pengepulnya Ada di 3 Kabupaten di Jabar

Tiga perempuan sedang menyortir cicak. Foto: Dok. Radar Cirebon--

CIREBON, RADARTASIK.COMHarga cicak kering masih fantastis. Per kilogram bisa mencapai Rp 380 ribu. 

Di Jawa Barat, produsen pengolahan cicak kering di Desa Kertasura, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon mengambil cicak basah dari tiga kabupaten di Jawa Barat. 

Cicak basah diambil produsen pengolahan cicak kering milik keluarga Sugandi dari pengepul di wilayah Cirebon, Indramayu dan Kabupaten Karawang.

BACA JUGA:Harga Cicak Basah Rp 52 Ribu Per Kg, yang Kering Rp 380 Ribu, Pengepulnya Ada di Daerah Ini…

Sampai saat ini yang menggeluti bisnis cicak basah dan kering di Cirebon hanya keluarga Sigandi.

"Semua yang bisnis cicak keluarga saya. Belum ada orang luar," kata Sugandi, kepada Radar Cirebon di kediamannya, belum lama ini.

Untuk 1 kilogram cicak basah, harganya Rp52 ribu. Setelah dikeringkan, dijual Rp380 ribu/kg untuk grade A. Untuk grade B Rp280 ribu/kg. 

BACA JUGA: Harga Cicak Grade A Jauh Lebih Mahal, Ekornya Jangan Sampai Putus, Pengepul-Pengepul Siap Membelinya...

Penentuan grade A dan B didasari dari keutuhan tubuh cicak. Misalnya utuh tanpa ekor putus, dan tubuhnya lurus, masuk kategori grade A.

Sedangkan grade B untuk yang ekornya putus. Biasanya, hal itu terjadi saat cicak diburu dan berusaha melindungi diri. 

“Kalau pengepul dari Cirebon, berapa pun saya terima. Hitungan ons hingga kilogram saya hargai dengan uang. Karena mereka setiap hari datang," katanya.

BACA JUGA: Cicak Kering Jadi Komoditas Ekspor ke China, Per Hari Dibutuhkan 150 Kg Cicak Basah, Harganya Menggiurkan

Berbeda dengan pengepul dari luar kota, hitungannya per kwintal, dan biasanya barang datang 3 hari sekali.

Setiap hari rata-rata ia menerima cicak basah seberat Rp150 kilogram. Itu, masih kata Gandi, jauh berkurang. Dibanding beberapa tahun silam, yang mencapai 1 ton/hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: Radar Cirebon