Asyik, Zoom Tambah Fitur Bahasa Indonesia, Yuk Dicek dan Dijajal
Pengembang aplikasi Zoom, Zoom Video Communications Inc mengumumkan ketersediaan Bahasa Indonesia untuk Zoom Meeting dan Zoom Webinar. Foto: Jakub Porzycki/Reuters--
Ricky mengatakan pihaknya berharap Zoom dapat menciptakan peluang bagi pengguna lokal lewat peningkatan aksesibilitas dan ketersediaan platform, sehingga dapat mendukung literasi digital, pengembangan pendidikan, dan upaya reskilling di Indonesia.
Sementara itu sebelumnya Zoom mengatakan akan meluncurkan fitur yang mendukung kerja secara hybrid, yaitu Workspace Reservation atau reservasi tempat kerja.
"Workspace Reservation memperluas penawaran kerja hybrid Zoom, yang sudah banyak dan membantu memastikan karyawan mendapatkan akses ke perangkat yang dia butuhkan untuk kerja pada hari itu," kata manajer produk sekaligus kepala Zoom Rooms dan Whiteboard Jeff Smith.
Fitur tersebut dibuat untuk membantu perusahaan mengatur dan memaksimalkan kantor mereka.
BACA JUGA:Tergiur Punya Untung Berlipat, Pengusaha Laundry Edarkan Uang Palsu, Perhatikan Modusnya!
Karyawan bisa memesan meja kerja di kantornya melalui Workspace Reservation dan melihat siapa saja yang berencana masuk kantor pada hari yang ditentukan.
Untuk menggunakan layanan itu, administrator kantor harus mengunggah antara lain peta kantor, tempat duduk dan ruang rapat ke sistem Zoom.
Setelah itu, karyawan bisa memesan ruangan atau meja kerja. Karyawan bisa menentukan apakah dia akan bekerja seharian penuh atau hanya untuk beberapa jam.
Fitur Workspace Reservasiton bisa digunakan melalui aplikasi Zoom di ponsel dan desktop atau kode QR yang dipasang di situs sebuah perusahaan.
Zoom berencana meluncurkan fitur ini pada akhir Juli ini.
Berdasarkan survei yang diadakan Zoom dan Momentive, bahwa 55 persen pekerja jarak jauh menyukai cara kerja hybrid, campuran datang ke kantor langsung dan secara dalam jaringan.
BACA JUGA:BPOM Bongkar Produk Ilegal, Mulai Suplemen hingga Kosmetik Mencapai Rp3, 7 Miliar
Survei itu juga menunjukkan 53 persen karyawan ingin datang ke kantor untuk bertemu klien baru dan 58 persen untuk ikut aktivitas di kantor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: antara/jawapos