Freeport Jiipe

Freeport Jiipe

ALI FAUZI

Saya tahu Pak DIS begitu gatal dengan kasus polisi tembak polisi ini. Ingin sekali investigasi dan menulisnya. Terutama menulis terkait hal-hal yang janggal itu. Tapi apa daya "tangan tak sampai." Ibarat kerbau, saat ini Pak DIS sudah sangat keberatan tanduk. Dulu, saat belum bertanduk (banyak urusan), sebagai wartawan bisa bergerak bebas. Sekarang tanduknya sudah berat (banyak urusan), membuat gak bebas bergerak. Apa saja urusan yang menghambatnya? Anda semua lebih tahu. 

Subrata Kampit

Kalau kata salah satu Pati Polisi yang saat ini lagi disidang, ini perkara biasa. Bisa ditangani oleh penyidik biasa. Jika bersesuai dengan ungkapan Pati itu, maka stright news pun sudah mewakili. Namun, kalau kondisinya simpang siur kayak gini, jadi ingat cerita di intisari, yang dari foto ilustrasi ada darah-darahnya. Misteri penembakan, investigasi mendalam.

Johannes Kitono

Kasus ini pasti bikin pusing Kapolri. Polisi ditembak mati polisi di rumah jendral polisi.Semakin lama tidak terungkap bola liar lari kemana mana yang menyebutkan polisi.Sebaiknya sop pengawalan /keamanan dirubah.Pengawal atau ajudan didalam rumah pejabat tinggi tidak boleh membawa sajam atau pistol. Kecuali pistol yang melekat pada tubuhnya.Disway sudah meliput kerumah alm Brigadir J di Jambi dan seyogyanya juga meliput kerumah Bharada E, si jago tembak itu dikampungnya sehingga cover both side. Semoga Team Pencari Fakta yang dipimpin Wakapolri bekerja cepat dan profesionil. Dan tragedi polisi tembak mati polisi tidak jadi misteri abadi.

Sutikno tata

Gak papa segede gajah... Anggap aja kita sekarang mulai dr rambut ekor, lama - lama juga sampe otaknya.., sabar menanti berjilid2.. daripada baca dari yang julid-julid...

Impostor Among Us

beberapa kata kunci di medsos tentang ini: istri polisi, sosialita, tidak harmonis, perselingkuhan, api cemburu, harga diri, institusi, kehormatan, nyawa, tembak, polisi, mati, otopsi.

Jokosp Sp

Kalau Abah baru kesal dengan berita yang dipotong jadi 5 halaman, dan beritanyapun diselipin dengan penuh iklan. Sama dengan kami. Namun bedanya kami sudah lama mengeluhnya, sekedar mengeluh dan menulis di kolom komentar. Kalau membaca dari HP memang sangat sulit, faktanya ada 16 iklan dalam satu halaman tulisan Abah. Sementara gambar yang sesuai dengan topik hanya 3 gambar, berapa % coba ?. Beda jika membacanya dari Lap Top, hanya ada 1 iklan dari 3 foto sesuai topik. Menghilangkan iklan ? tinggal pembaca saja yang bijak, dengan instal aplikasi adblock di HP masing - masing. Kalau ingin dapat kebijakan khusus dari team IT Disway sepertinya tidak mungkin. Arti pembaca sepertinya bukan customer yang harus diprioritaskan, belum merasuk dipola pikirnya. Sing penting pemasukan iklan besar ngono wae.

Pryadi Satriana

Drama bisa disiapkan dalam 3 hari. Hari ke-1: Mempersiapkan naskah, sutradara, pemain, 'setting', dan peralatan. Hari ke-2: Latihan,latihan, dan latihan. Ditutup dg 'gladi resik'. Hari ke-3: Pementasan. Tapi ta gitu, kalau persiapannya cuma 3 hari, ada aja yg masih "belepotan." Tapi, tetap saja kita senang melihat "drama", meski tahu kita sedang "dikibuli" ... "Semuanya ternyata sekadar permainan belaka." Tetap 'eling' dan 'waspada'. Sehat selalu semuanya. Salam. Rahayu.

DeniK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: