Terkait Penataan Cihideung, Simak Sekda Respons Atas Kekhawatiran Warga

Terkait Penataan Cihideung, Simak Sekda Respons Atas Kekhawatiran Warga

KOTA TASIK, RADARTASIK.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan merespons sejumlah masukan dari warga sekitar areal penataan Jalan HZ Mustofa dan Cihideung.

Sekda meminta dinas menyinkronkan konsep pedestrian yang dirancang dengan input dari kekhawatiran yang berkembang.

Menurut dia, secara lisan Asda II Setda Kota Tasikmalaya H Tedi Setiadi sudah menyampaikan hasil dari sosialisasi penataan terhadap warga sekitar.

BACA JUGA: Soal Permintaan Khusus Warga dan Pemilik Toko Jalan Cihideung, Begini Jawaban Tim Koordinasi Penataan

Sekda meminta supaya laporan bisa dibuat secara tertulis dan disampaikan terhadap Wali Kota H Muhammad Yusuf.

”Secara prinsip kita sudah tangkap masukannya, aspirasi itu kita serap. Barangkali dinas mesti menerjemahkan itu untuk dicarikan solusi atas perbedaan pandangan warga dan rencana pemerintah,” tuturnya.

Menurut dia, program penataan sudah mau berjalan. Tentunya rencana pemerintah juga mesti dipahami secara utuh oleh publik. Terutama, warga yang akan terdampak wacana penataan itu sendiri.

BACA JUGA: Wali Kota Tasikmalaya Sempat Jengkel Terkait Rencana Penataan Jalan HZ Mustofa

Dia menegaskan, rencana itu bukan untuk mematikan usaha warga sekitar yang selama ini sudah berjalan.

”Justru kita penataan itu agar semakin menarik kunjungan dan berharap nantinya berdampak positif terhadap perekonomian warga sekitar HZ Mustofa dan Cihideung,” katanya, Jumat 8 Juli 2022. 

Adapun sejumlah masukan dari warga yang secara teknis dan spesifik memiliki kekhawatiran aktivitas sehari-harinya terganggu, dinas-dinas mesti membahas dan mencarikan solusi lewat berbagai pengaturan. 

BACA JUGA: Persoalan Penutupan Jalan Cihideung Terjawab, Warga Dukung Penataan Pusat Kota

”Jangan sampai program pemerintah tak jalan karena niat dan maksud itu baik. Hanya mungkin warga belum memahami seutuhnya, sehingga muncul kekhawatiran. Dinas mesti meyakinkan itu dengan konsepnya secara detail agar kekhawatiran warga bisa terjawab,” harap Ivan.

”Silakan secara teknis tim melakukan sinkronisasi antara kekhawatiran warga dengan konsep yang sudah disiapkan. Misal lewat pengaturan teknis dan alternatifnya, supaya kelangsungan warga tidak terdampak serius,” sambung dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: