Peluang Baru untuk Disabilitas Kota Tasikmalaya, Wahyu Membuktikan Diri di Kedai Kopi
Wahyu Fajar Mukti, penyandang disabilitas, saat mencoba melayania konsumen di kedai kopi Siloka Kota Tasikmalaya, Jumat 21 November 2025. ayu sabrina / radar tasikmalaya--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM — Di sebuah sudut kedai kopi, Jumat 21 November 2025, Wahyu Fajar Mukti (31), warga Kota TASIKMALAYA, menata napasnya.
Telapak tangannya yang tanpa jari perlahan meraih nampan, memastikan gelas-gelas minuman seimbang sebelum ia mulai melangkah.
Siang itu bukan sekadar uji coba kerja.
Siang itu adalah pintu kecil yang selama bertahun-tahun ia cari, pintu yang akhirnya terbuka untuknya.
BACA JUGA:Andin Muhibin Mencuat Jadi Kandidat Kuat di Musda KNPI Tasikmalaya 2025
Wahyu lahir tanpa jari tangan dan kaki.
Sejak kecil, ia belajar mengenali keterbatasannya sambil menciptakan cara-cara baru untuk melakukan hal sederhana yang bagi orang lain terasa sepele.
Ia mengembangkan pola berjalan sendiri, menemukan cara menggenggam, dan menyesuaikan keseimbangan tubuhnya agar mampu bergerak mandiri.
Semuanya ia pelajari tanpa keluhan, hanya dengan ketekunan yang perlahan membentuknya menjadi pribadi yang tangguh.
BACA JUGA:Longsor di Tanjungjaya Tasikmalaya Sebabkan Satu Rumah Warga Rusak Berat, Hujan Deras Jadi Pemicu
Di meja racikan kopi, ketekunan itu tampak jelas.
Dengan telapak tangan datar, ia memisahkan biji kopi satu per satu, gerakan halus, konsisten, dan penuh kesabaran.
“Kadang orang sudah ragu sebelum melihat saya mencoba,” ucapnya pelan, tetapi matanya tidak meredup.
Ia mengingat betapa sulitnya mencari pekerjaan formal, bahkan sekadar mendapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: