NATO Tidak Menjamin Penyebaran Nuklir di Negara Anggotanya Yang Membuat Rusia Terancam
Radartasik, NATO tidak akan memberi Rusia jaminan keamanan apa pun tentang penyebaran senjata nuklir di wilayah dua calon anggota terbarunya, Finlandia dan Swedia kata Camille Grand Wakil Sekretaris Jenderal aliansi militer itu.
“Setiap negara bebas di bidang nuklir untuk menyebarkan atau tidak menggunakan senjata semacam itu. Kami tidak berbicara tentang pengaturan beberapa pembatasan dan kemungkinan tindakan aliansi, ” kata pejabat NATO kepada penyiar Swiss RTS.
“Setiap negara anggota NATO memutuskan masalah ini secara berdaulat. Tetapi saya tidak berpikir bahwa dalam situasi saat ini, Rusia perlu mendapat jaminan apa pun mengenai militer kami di wilayah tersebut,” lanjutnya.
Finlandia dan Swedia ingin bergabung dengan NATO di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Mereka juga telah mempertahankan hubungan dekat dan kerja sama militer dengan blok pimpinan AS selama beberapa dekade.
“Ini adalah dua mitra yang sangat dekat yang datang dengan kemampuan militer yang signifikan. Mereka juga membawa pengetahuan tentang wilayah Laut Baltik dan Laut Nordik,” tutur Grand dikutip dari Russian Today.
BACA JUGA:Finlandia Dan Swedia Tidak Dapat Bergabung Dengan NATO Sampai Keinginan Turki Terpenuhi
Namun keinginan kedua Negara nordik untuk bergabung dengan NATO menemui jalan buntu karena Turki, yang menentang tawaran keanggotaan mereka.
Ankara menuduh kedua negara itu sebagai “rumah tamu bagi organisasi teroris” karena menampung anggota kelompok-kelompok Kurdi yang dilarang.
Turki sekarang ingin Helsinki dan Stockholm untuk menekan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan kelompok lain yang dianggap teroris, serta menyerahkan beberapa tersangka ke Ankara.
Di antara tuntutan lainnya agar Finlandia dan Swedia bisa bergabung dengan NATO, Ankara ingin kedua negara tersebut mencabut pembatasan perdagangan senjata dengan Turki.
Grand menyatakan harapan bahwa perbedaan antara Turki dan dua calon negara anggota akan diselesaikan menjelang KTT NATO mendatang yang dijadwalkan akhir bulan Juni.
“Kami berharap perbedaan akan diselesaikan pada waktunya untuk KTT. Penting untuk mempertimbangkan kekhawatiran Turki,” harap Grand.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: russian today