Hujan, Bangunan Sekolah Ambruk, Dua Ruang Kelas SDN 2 Sukawangi Ikut Terancam

Hujan, Bangunan Sekolah Ambruk, Dua Ruang Kelas SDN 2 Sukawangi Ikut Terancam

radartasik.com, SINGAJAYA — Satu bangunan SDN 2 Sukawangi di Desa Sukawangi Kecamatan Singajaya ambruk usai diguyur hujan Kamis sore (25/11/2021). Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu, karena saat itu tidak ada aktivitas di sekolah.


“Kejadiannya pukul 17.00, jadi saat kejadian sudah tidak ada orang di lingkungan sekolah,” ujar Kepala SDN 2 Sukawangi Jajang Kusnandar saat dihubungi wartawan, Jumat (26/11/2021).

Menurut dia, ambruknya satu bangunan yang akan digunakan sebagai ruang guru terjadi usai hujan lebat. “Jadi ketika hujan mulai reda, bangunan ini langsung ambruk. Ada satu bangunan yang ambruk,” ujarnya.

Jajang mengatakan, bangunan yang ambruk memang sudah tidak digunakan sebagai ruang kelas. Karena dirinya melihat banyak material bangunan yang sudah lapuk. “Saat ini ruangan ini hanya untuk tempat pingpong (tenis meja) saja. Untuk saat kejadian tidak ada yang pingpong di sekolah,” katanya.

Menurut dia, bangunan yang ambruk sejak lama belum ada perbaikan secara utuh. Renovasi hanya dilakukan pada atapnya saja. Sementara temboknya belum pernah diperbaiki. “Saya lihat kondisi temboknya sudah lapuk, pantas saja bisa ambruk seperti ini,” terangnya.

Kondisi bangunan yang lapuk bukan hanya terjadi pada satu ruangan, tetapi dua bangunan lagi yang kondisinya serupa. “Yang kondisi bangunannya sudah lapuk ada dua bangunan lagi. Itu kelas 4 dan 5. Kondisinya sudah parah, keramiknya sudah tidak ada, temboknya juga rapuh,” terangnya.

Dirinya tidak tenang ketika mengajar di kelas 4 dan 5 karena kondisi bangunan yang rapuh. “Kami sudah laporkan kejadian ini ke korwil. Kami minta sekolah ini diperbaiki seluruhnya,” terangnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Suherman mengatakan sudah menerima laporan terkait ambruknya bangunan dan akan langsung ditindak lanjuti.

“Kita akan cek langsung ke lokasi dan akan segera dilakukan perbaikan, supaya kegiatan pembelajarannya tidak terganggu,” ujar Suherman kemarin.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, bangunan sekolah yang ambruk karena kondisi material bangunannya sudah lapuk. Pihaknya akan segera memperbaiki bangunan sekolah yang ambruk dengan bangunan yang baru.

“Kita segera bangun dari nol. Anggarannya menggunakan BTT (biaya tak terduga) karena kejadian ini karena bencana. Insya Allah Desember nanti selesai,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: