Polisi Temukan Bocil yang Viral Pamer Kemaluan kepada Wanita Dewasa, Ketiganya akan Dipesantrenkan
Radartasik, PURBALINGGA – Setelah melakukan pencarian dan penyelidikan, Polres Purbalingga Polda Jawa Tengah akhirnya berhasil menemukan dan mengungkap tiga bocah cilik (bocil) yang memamerkan kemaluannya kepada seorang wanita dewasa. Peristiwa yang viral di media sosial itu tersebut terjadi pada Rabu 4 Mei 2022 pukul 16.00 WIB di lintasan luar GOR Goentoer Darjono Purbalingga.
Kapolres Purbalingga AKPB Era Johny Kurniawan mengatakan dari hasil penyelidikan yang dilakukan anggotanya perbuatan tersebut dilakukan oleh ketiga anak yang merupakan kakak beradik berinisial A (6), B (4), dan C (3). Selain itu, pihaknya juga telah meminta keterangan perempuan yang sedang berolahraga dan tiga orang yang ada di lingkungan GOR Goentoer Darjono.
BACA JUGA:Parah! Tiga Bocil di Purbalingga Pamer Kemaluan ke Perempuan Dewasa yang Tengah Jogingq
Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) maupun Unit Konseling dan Psikologi Polres Purbalingga (Kopi Braling), disimpulkan bahwa perbuatan itu dilakukan oleh tiga anak tersebut tanpa ada yang menyuruh. Dalam hal ini, anak berinisial B dan C hanya mengikuti perbuatan yang dilakukan oleh kakaknya.
"Kejadian tersebut murni dari anak-anak yang kurang pengawasan orang tua. Tiga anak tersebut selama ini tinggal bersama ibu dan neneknya yang bekerja sebagai pedagang kecil," kata Kapolres seperti dikutip dari jpnn.com yang bersumber dari antara.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihaknya bersama Dinas Sosial Kabupaten Purbalingga akan melakukan pendampingan untuk memberikan yang terbaik terhadap anak-anak tersebut. Menurut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bupati Purbalingga terkait dengan keinginan orang tua ketiga anak itu untuk menyekolahkan anak-anaknya di pondok pesantren.
BACA JUGA:Polisi Cari Bocil yang Perlihatkan Kelamin kepada Perempuan Dewasa di Stadion Goentoer Darjono
Oleh karena itu, Polres Purbalingga bersama Dinsos Kabupaten Purbalingga akan melakukan pendampingan agar ketiga anak tersebut bisa masuk di salah satu pondok pesantren dengan biaya yang ditanggung bersama. Dia mengatakan perbuatan tiga anak tersebut tidak dapat disebut sebagai ekshibisionisme
"Ini murni karena kenakalan anak, tidak bisa disebut ekshibisionisme," kata AKBP Era Johny.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsosdalduk KB P3A) Kabupaten Purbalingga Eni Sosiatman mengatakan, pihaknya bersama Polres Purbalingga akan melakukan kunjungan ke rumah orang tua mereka.
BACA JUGA:Giliran Curhat Layangan Putus Versi ASN Protokoler Viral, Suci Ngaku Diselingkuhi Suaminya
Hal itu untuk melakukan pendampingan psikologi terhadap anak-anak itu. Menurut dia, pihaknya juga akan berupaya mencari pondok pesantren yang bisa menampung anak-anak tersebut.
"Pemerintah Kabupaten Purbalingga ada program untuk menyekolahkan anak ke pesantren bagi keluarga yang tidak mampu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: