Radartasik.com, Ukraina, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina, mereka menjanjikan bantuan dana militer tambahan dan dukungan diplomatik ke negara itu di tengah serangan Rusia.
Karena masalah keamanan, wartawan yang menemani diplomat tinggi dan kepala pertahanan Washington dilarang melaporkan perjalanan itu sampai para pejabat meninggalkan Ukraina.
Presiden Volodymyr Zelensky mengumumkan kunjungan itu selama konferensi pers pada hari Sabtu (23/04/2022), tetapi AS secara terbuka mengkonfirmasi kabar itu pada hari Senin (25/04/2022).
“Kami memiliki kesempatan untuk menunjukkan secara langsung dukungan kuat kami yang berkelanjutan untuk pemerintah Ukraina dan untuk rakyat Ukraina,” kata Blinken kepada wartawan setelah menyeberang dari Ukraina ke Polandia.
Sedangkan Austin mengatakan bahwa AS memiliki "pola pikir" untuk membantu Ukraina memenangkan perang melawan Rusia.
Blinken dan Austin menjanjikan Presiden Volodymyr Zelensky lebih dari $322 juta dalam bentuk bantuan militer baru, kata kantor mengutip para pejabat AS. Washington juga dilaporkan akan menjual "amunisi tidak standar" senilai hingga $ 165 juta ke Ukraina .
“Ini akan memberikan dukungan peningkatan kemampuan yang dibutuhkan Ukraina, terutama pertarungan di Donbass,” kata seorang pejabat AS seperti dikutip Reuters.
“Bantuan ini juga akan membantu transisi angkatan bersenjata Ukraina ke sistem persenjataan dan pertahanan udara yang lebih maju, yang pada dasarnya adalah sistem yang setara dengan NATO,” lanjutnya dikutip dari Russian Today.
BACA JUGA:Ukraina Akan Diberi Lebih Banyak Senjata Untuk Melindungi Polandia
Media mengutip seorang pejabat Departemen Luar Negeri yang mengatakan bahwa diplomat AS akan kembali ke kota Lviv di Ukraina barat sebagai langkah pertama untuk membuka kembali kedutaan di Kiev secepat mungkin.
Sementara Gedung Putih dilaporkan akan menominasikan Bridget Brink yang saat ini menjabat sebagai duta besar untuk Slovakia untuk menjabat sebagai duta besar di Kiev. Belum ada duta besar AS yang bertugas di Ukraina sejak 2019.
AS dan sekutu NATO-nya diketahui memasok senjata Ukraina, mulai dari sistem rudal anti-tank dan anti-pesawat hingga kendaraan lapis baja dan howitzer. Mereka juga memberlakukan sanksi ekonomi ke Moskow.