RADARTASIK.COM – Membicarakan tentang siapa yang sebaiknya menanggung biaya resepsi pernikahan, memang agak sensitif.
Salah satu pertanyaan yang sering timbul adalah tentang tanggung jawab finansial dalam menyelenggarakan pernikahan tersebut.
Apakah biaya pernikahan sebaiknya ditanggung oleh pihak pengantin pria, pengantin wanita atau ada pembagian yang adil antara keduanya?
Pendekatan tradisional sering kali mengharapkan keluarga pengantin wanita untuk menanggung biaya pernikahan.
Bahkan, di beberapa tradisi keluarga di Indonesia, sebagian besar yang membiayai pernikahan adalah keluarga dari pengantin perempuan.
Kini pandangan mengenai pihak yang menanggung biaya pernikahan perlahan-lahan telah mengalami perubahan dan pembaharuan.
Banyak pasangan memilih untuk berbagi tanggung jawab finansial dalam perencanaan dan pelaksanaan pernikahan mereka.
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan pihak yang bertanggung jawab atas biaya pernikahan.
Pertama, situasi keuangan masing-masing pasangan harus dievaluasi dengan jujur.
Jika satu pasangan memiliki keuangan yang lebih stabil daripada pasangan lainnya, mereka mungkin dapat memberikan sumbangan yang lebih besar.
Kedua, ekspektasi keluarga dan tradisi yang berlaku juga dapat memengaruhi keputusan ini.
Dalam beberapa tradisi keluarga, ada harapan yang kuat bahwa salah satu dari keluarga pengantin pria atau pengantin wanita akan menanggung biaya pernikahan.
BACA JUGA: Direksi BRI Kembali Lakukan Aksi Borong Saham hingga Miliaran Rupiah
Namun, pada masa ini, banyak pasangan memilih untuk melibatkan kedua keluarga dalam pembagian biaya.