RADARTASIK.COM— Pemikiran Ki Hajar Dewantara sangat berkontribusi dalam membangun konsep pendidikan yang holistik.
Ki Hajar Dewantara merupakan seorang pemikir yang sangat peduli terhadap pendidikan dan perkembangan bangsa Indonesia.
Ia percaya bahwa pendidikan merupakan senjata utama untuk mencapai kemerdekaan dan perubahan sosial yang lebih baik.
Prinsip-prinsip pendidikan menurut pemikiran beliau haruslah didasarkan pada nilai-nilai kemerdekaan, keadilan, dan kemandirian.
BACA JUGA: Cecep Nurul Yakin Daftar Calon Bupati Tasikmalaya dari PAN, Asep Dzulfikri dan Iwan Saputra Menyusul
BACA JUGA: 4 Tokoh Pemeran Si Kabayan dari Tahun 1975 Sampai 2010, Begini Sosoknya!
Ki Hajar Dewantara yang memiliki nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat adalah seorang tokoh pendidikan terkemuka dan pejuang kemerdekaan Indonesia.
Ia lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta, dalam keluarga bangsawan Jawa.
Hari kelahirannya dijadikan sebagai hari pendidikan nasional, dan dirinya dinobatkan sebagai Bapak Pendidikan.
Ki Hajar Dewantara pernah diasingkan ke Belanda karena membuat sebuah tulisan yang mengkritik pemerintah Hindia Belanda.
BACA JUGA: Seri Tokoh Filsafat: Kahlil Gibran dan Eksistensialisme Romantik dalam Karya-Karyanya
Dalam pengasingannya beliau tetap mengabdikan dirinya untuk memajukan pendidikan bagi para pelajar Indonesia yang tengah menimba ilmu di negeri Belanda.
Bersama kedua kawannya, Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo, beliau membentuk Indische Vereeniging (Perhimpunan Hindia).
Yaitu suatu organisasi yang bertujuan untuk memperkuat kesadaran nasional dan mengembangkan sistem pendidikan yang mampu mencetak generasi muda yang berkualitas.