TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM — Sebanyak 3.000 kuota formasi untuk guru telah diusulkan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk perekruran calon ASN 2024.
Menurut Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tasikmalaya, Drs Iing Farid Khozin M.Si pengusulan 3.000 kuota untuk guru merupakan usulan resmi untuk perekrutan calon ASN 2024.
Tak hanya kuota untuk guru yang diajukan Pemkab Tasikmalaya, namun formasi tenaga kesehatan dan umum juga diajukan secara resmi melalui surat Bupati Tasikmalaya 2024.
Namun dari usulan tersebut, kata Drs Iing Farid Khozin M.Si, pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menyetujui dengan jumlah di bawah yang diusulkan.
BACA JUGA: Founder Wdnsdy Azrul Ananda Tegaskan Bersepeda Tak Sekadar Gowes, Tapi Butuh Wawasan
BACA JUGA: Warga Kabupaten Pangandaran Minta Sungai Citonjong Dikeruk karena Pendangkalan
Meski jumlah kuota formasi calon ASN Kabupaten Tasikmalaya di bawah jumlah yang diusulkan, namun jumlah kuota yang didapatkan Kabupaten Tasikmalaya, kata Iing, lebih banyak dari daerah lain di Priangan Timur.
Rincian kuota yang didapatkan Kabupaten Tasikmalaya untuk perekrutan calon ASN 2024 yaitu CPNS tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 16.
Lalu, untik tenaga teknis 20 orang sehingga totalnya ada 36 untuk CPNS.
Sedangkan untuk PPPK guru ada 150, Nakes 50 dan teknis 50, sehingga total sebanyak 250 formasi untuk PPPK.
BACA JUGA: Pilkada 2024 Kota Banjar, PKB Buka Pendaftaran Bacawalkot-Bacawawalkot, Sudah Ada 4 Kandidat
BACA JUGA: Tarif Tol Bali Mandara 2024 Naik, Tarif Motor Jadi Segini
Namun untuk sekarang ini, sebagaimana digembor-gemborkan oleh Menpan-RB bahwa mereka wajib mengikuti daftar dengan baik, benar dan tes.
Maka ke depannya mugkin akan ada paruh watu dan lainnya atau aturan tersendiri, sehingga testing itu terisi, sisanya mendapatkan nomor induk menunggu.
"Itu menurut pusat dan mudah-mudahan dapat berlanjut. Tahun ini kuota udah turun, CPNS 36 dan PPPK 250. Namun jangan terpaku dengan jumlah, karena siapa yang daftar hari ini, maka akan tercatat di BKN," katanya.