Kronologi Penemuan Pria Meninggal Dunia di Terminal Tasikmalaya
Abdul Halim Mutholib meninggal dunia di Terminal Tipe A Tasikmalaya, Jumat 5 Desember 2025.-Rezza Rizaldi/Radartasik.id-
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Seroang pria meninggal dunia di Terminal Tipe A Indihiang Kota Tasikmalaya pada Jumat 5 Desember 2025 sore.
Korban diketahui bernama Abdul Halim Mutholib. Usia 58 tahun. Dia merupakan warga Kampung Tanjungsari Desa Bojonggambir Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya.
Plt Kapolsek Indihiang AKP Agus Kusaeni mengiyakan adanya peristiwa itu. Kepada wartawan, dia menyampaikan laporan mengenai orang meninggal di terminal sudah diterima dan petugas langsung melakukan pemeriksaan awal.
Menurut keterangan saksi, kejadian bermula sekitar pukul 17.30 WIB. Korban sedang beristirahat di kursi tunggu penumpang. Tiba-tiba korban muntah. Kejadian itu terlihat saksi bernama Rosyid. Umur 49 tahun.
BACA JUGA: Akses Layanan BRI Tetap Terjaga di Daerah Terisolir Bencana Banjir Bandang melalui Satelit
BACA JUGA: Panduan Cara Cek DTSEN Pakai NIK KTP untuk Pastikan Status Penerima Bansos 2025
Rosyid menghampiri korban. Dia mencoba memberikan pertolongan. Tak lama, saksi lain bernama Iwan Gunawan ikut membantu.
Mereka memindahkan korban ke tempat yang lebih sepi sambil menghubungi layanan gawat darurat Sicetar milik Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.
Petugas gawat darurat tiba sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah melakukan pemeriksaan, petugas menyatakan korban sudah meninggal dunia.
Tak lama kemudian, petugas Piket Siaga Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, Unit Identifikasi dan anggota Polsek Indihiang datang ke TKP. Mereka melakukan olah tempat kejadian sekaligus meminta keterangan saksi.
BACA JUGA: Link, Cara dan Syarat Jimny Custom Contest Berhadiah Trip ke Jepang
BACA JUGA: Penerbangan dari Tasikmalaya Berpeluang Dibuka Lagi, Pemkot Kaji Skema Tarif dan Rute Baru
Hasil pemeriksaan sementara memastikan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi membawa jenazah ke RSUD Kota Tasikmalaya untuk pemeriksaan lanjutan.
Dari pihak keluarga diketahui bahwa korban memiliki riwayat stroke dan diabetes. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah. Mereka juga menolak dilakukan autopsi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: