Kerupuk Banjur, Hidangan Buka Puasa Khas Sunda yang Unik, Begini Asal-Usul dan Cara Membuatnya
RADARTASIK.COM— Kerupuk banjur merupakan salah satu hidangan buka puasa khas sunda yang unik, terdiri dari kerupuk mie berwarna kuning atau merah dan kuah oncom.
Salah satu keunikan dari kerupuk banjur ini adalah karena hidangan buka puasa yang satu memiliki banyak nama dan istilah yang lucu dalam bahasa Sunda.
Di beberapa tempat lain di Jawa Barat seperti di Bandung, hidangan buka puasa khas Sunda tersebut dikenal juga dengan sebutan kerupuk gujubar, kerupuk jeos atau kerupuk ojay.
BACA JUGA: Begini Cara Mengajarkan Anak Berpuasa, Ayah Bunda Harus Tahu, Simak Tipsnya Ya
BACA JUGA: Cara Lolos Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 64, Siapkan Data Ini untuk Registrasi akun Prakerja
Mari kita bahas satu persatu alasan kenapa hidangan buka puasa ini dinamai kerupuk banjur, kerupuk gujubar, kerupuk jeos dan kerupuk ojay.
1. Kerupuk Banjur
Penamaan pertama adalah kerupuk banjur, yang kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti kerupuk siram, banjur artinya siram.
Hal ini karena kerupuk mie pada makanan ini disiram dengan kuah oncom.
BACA JUGA: YUMMY, Ini Menu Buka Puasa Ramadan yang Sehat dan Lezat, Cocok Dihidangkan untuk Keluarga
BACA JUGA: Kapan Pendaftaran JFLS 2024 Dibuka? Bagi Kamu Mahasiswa Jawa Barat Simak Ya!
2. Kerupuk Gujubar
Di sebut kerupuk gujubar, karena gujubar itu sendiri artinya jatuh ke kolam.
Dinamai begitu karena cara memakan hidangan buka puasa yang satu ini adalah dengan memasukan atau 'menjatuhkan' kerupuk mie ke dalam kuah oncom yang seperti kolam.