Dipaparkan Ami, itu ongkos pilkada 5 tahun lalu.
“Biaya untuk pemilih cuma Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu per kepala,” tandasnya.
Namun sekarang ongkos itu sudah berubah. Naik mengikuti trend saat Pilpres 2024.dan pemilihan legislatif.
Pilpres dan Pileg 2024 pada 14 Februari 2024, ujar Ami, ongkosnya Rp300 ribu hingga Rp 500 per kepala/orang.
Ada yang satu keluarga langsung diberi Rp 1 juta karena ada 3 suara pemilih.
Kalau paket mulai suara untuk DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kota Pilpres dan Pileg 2024 berubah.
“Rp 300 ribu sampai Rp 450 ribu per kepala,” katanya.
Jadi kemungkinan untuk ongkos Pilkada Wali Kota di kotanya kisaran Rp 300 ribuan per kepala.
“Kalau tidak ada uang sejumlah itu, lebih baik mereka ke kebun. Di sini kebun kopi” papar Ami.
Salah seorang mantan pejabat di Kabupaten Ciamis, sebut saja Kang Jajat, mengomentari soal ongkos pilkada wali Kota Tasikmalaya.
“Rp 20 miliar itu dulu. Sekarang bisa sampai Rp 40 miliar,” ujarnya via telepon ke Radartasik.com.
Menurut Kang Jajat, orang biasa tidak mungkin mempunyai uang sampai Rp 20 miliar. Kecuali pengusaha.
Makanya ketika terpilih sulit untuk berpihak kepada kepentingan rakyat.