BACA JUGA:Resep Es Kuwut Bali Ide Minuman Segar untuk Takjil Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan 2024
Mobil yang digunakan para penjudi mempengaruhi pemilih, tambah Kang Jajat, unitnya banyak sekali di hari “H” pemilihan.
Kondisi ini membuat perhelatan demokrasi di Indonesia pada umumnya, analisa Kang Jajat, tidak akan benar.
Uang akan terus dijadikan cara untuk meraih dukungan suara. Walaupun tidak semua pemilih mau menerima uang.
Memang dari penelusuran Radartasik.com saat Pilpres 2024 dan Pileg, banyak juga warga pemilih yang menggunakan hak pilih tanpa ada yang memberi uang.
Mereka menggunakan hak pilih sesuai yang mereka inginkan. Hal itu diakui Irfan dan rekan-rekannya.
Pemilih dari generasi milenial itu mengaku tidak banyak kenal calon-calon anggota legislatif.
"Saya pilih partainya saja," katanya.
Generasi Z, Abdillah, juga mengaku memilih tidak ada yang memberi uang. Termasuk istilah tusuk sate dia tidak paham.
Ketika memilih dia ikut kesepakatan orang tuanya saja.
Sementara itu pengamat politik Asep Tamam berharap kepada generasi Z inilah yang akan menghentikan politik uang di masa depan.