RADARTASIK.COM - Charles De Ketelaere mengatakan “taktik Gasperini membuat saya berkembang” usai bangkit dari kubur setelah pindah ke Atalanta.
Musim lalu, Charles De Ketelaere menjadi pemain termahal dan terburuk AC Milan karena tak pernah mencetak dalam 40 laga di semua kompetisi bersama Rossoneri.
Namun, setelah pindah ke Atalanta dengan status pinjaman dan opsi beli, Charles De Ketelaere mulai menunjukkan potensi terbaiknya di bawah tangan dingin Gasperini.
Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, ia mengaku tidak terkejut dengan performanya saat ini karena sangat yakin apa yang diberikannya pada sepak bola hampir selalu dia dapatkan kembali.
“Saya memberikan semua yang saya miliki, dan saya bisa memberi lebih banyak lagi. Namun saya merasa bahwa saya berkembang dan saya tidak terkejut: apa yang Anda berikan, hampir selalu Anda dapatkan kembali," kata De Ketelaere.
Meskipun mengakui bahwa ada saat-saat sulit dalam beberapa bulan terakhir, De Ketelaere mengungkapkan bahwa perkembangannya di Atalanta membantunya tetap yakin dan tenang.
"Pernahkah saya meragukan diri saya sendiri di saat-saat sulit dalam beberapa bulan terakhir? Saya berbohong jika menjawab tidak,” lanjutnya.
“Namun pekerjaanlah yang membuat saya tidak ragu dan menjadi tenang, seperti yang saya katakan sebelumnya. Itu membantu saya untuk tidak kehilangan kepercayaan diri," ungkapnya.
De Ketelaere merinci nasihat dan taktik dari Gasperini yang membuatnya melihat sepakbola dengan lebih baik, dan menyebut sang pelatih mendorongnya untuk menjadi protagonis di lapangan, baik dengan mencetak gol atau memberikan assist.
"Dengan nasihat teknis dan taktisnya, dia membuat cara saya melihat sepak bola berkembang,” ucapnya.
“Dia langsung mengatakan kepada saya: ‘Di lapangan Anda harus menjadi seorang protagonis. Siapa pun yang mencetak atau membuat assist tentu saja adalah salah satunya, tetapi Anda juga bisa menjadi salah satunya dan harus bagus saat menekan, serta bermain bagus sebagai striker," jelasnya.
Ketika ditanya tentang perkembangan sejak berada di Atalanta, De Ketelaere menyoroti kejelasan dalam membuat pilihan permainan sebagai hal yang paling penting.
Saat ini, ia merasa menjadi pemain yang lebih baik, terutama karena bermain di liga yang dianggapnya lebih sulit.