BACA JUGA:Paylater BCA Tidak Perlu Kartu Kredit Belanja Tinggal Scan QRIS Dengan Bungan 0 Persen
Towilatun SAg penghulu yang membimbing dan mencatat pernikahan dua insan beda negara itu merupakan kepala KUA Kecamatan Purwaharja Kota Banjar.
Siti Bashiroh selaku calon pengantin wanita saat itu juga sekaligus juru bahasa Inggris dalam prosesi ijab kabul.
Towilatun mengatakan bahwa selama berkarir sebagai pengulu baru dua kali menikahkan mempelai berbeda negara
"Dulu pernah kalau tidak salah satu 2015 waktu jadi kepala KUA Kecamatan Banjar. Saya menikahkan mempelai beda negara," ucapnya, Selasa, 03 Oktober 2023.
BACA JUGA:7 Alasan Mengapa Tanaman Hias Digantung di Tembok Rumah, Nomor 2 Paling Utama
Waktu itu, tambahnya, mempelainya antara Indonesia dengan Malaysia.
Pernikahan dilaksanakan di rumah mempelai wanita di wilayah Kecamatan Banjar.
Ketika proses ijab kabul waktu itu, lanjutnya, tidak ada kendala karena bahasa yang digunakan tidak terlalu sulit.
Berbeda ketika pernikahan bule Amerika dengan Siti Bashiroh. Proses pernikahan mempelai beda negara ini, paparnya, harus menggunakan bahasa asing atau Inggris.
BACA JUGA:Pinjaman Online Rp200 Juta Langsung Cring via Flexi Cash Jenius, Tunduk Aturan BI dan Diawasi OJK
“Ini agak sulit karena harus memahami bahasanya. Kalau saya iya baru dua kali jadi penghulu pernikahan beda dua negara," katanya.
Menikahkan dengan bahasa Inggris jelasnya, dibutuhkan penerjemah atau juru bahasa.
“Karena ketika prosesi ijab kabul harus sama-sama memahami apa yang akan diucapkan,” tandasnya.
Yang harus paham itu bukan hanya kedua mempelai, tapi saksi-saksi dan juga penghulunya itu sendiri harus paham ketika prosesi ijab kabul diucapkan mempelai dan wali nikahnya.
BACA JUGA:Promo Spesial, Beli BBM di MyPertamina Bisa Dapat Cashback OVO Points Senilai Rp40 Ribu, Ini Caranya