Bule Amerika bertubuh tinggi besar itu terkendala bahasa. Dia belum faham bahasa Indonesia.
Begitu juga penghulu dan wali nikah dari pihak pengantin wanita tidak fasih berbahasa Inggris.
Dari pihak keluarga yang fasih berbahasa Inggris hanya Siti Bashiroh, pengantin wanita sang gadis Kota Banjar.
Demi cinta bule Amerika nikahi gadis Kota Banjar terwujud, akhirnya disepakati proses ijab kabul dilakukan menggunakan Bahasa Inggris.
BACA JUGA:Cegah Stunting, Ibu-Ibu Sukajadi Tasikmalaya Diberikan Pelatihan Pengolahan Pangan Lokal
Siti Bashiroh sang pengantin wanita yang menjadi penerjemah untuk Arthur Leigh Welohr, wali nikah penghulu, serta saksi nikah.
Untuk para saksi nikah dari pihak keluarga perempuan pun dilakukan briefing terlebih dahulu.
Agar mereka paham apa yang harus diucapkan nanti dalam proses akad pernikahan. Klik di sini artikel lain kisah cinta bule Amerika.
"Untuk proses pernikahannya pakai Bahasa Inggris, tapi dipandu sama istrinya (Siti Bashiroh) sebagai juru bahasa," kenang Kepala KUA Kecamatan Purwaharja Towilatun SAg, Jumat 29 September 2023.
Towilatun SAg memang penghulu pernikahan Arthur Leigh Welohr dengan Siti Bashiroh.
Kepala KUA Kecamatan Purwaharja itu meminta diterjemahkan ke Siti Bashiroh perkataan apa saja yang akan diucapkan nanti saat proses ijab kabul dilakukan.
"Ya penghulunya saya sendiri. Saya laksanakan (proses ijab kabul) tapi dalam pelaksanaannya itu menggunakan Bahasa Inggris. Karena dia (bule Amerika) itu nggak bisa bahasa Indonesia," tambahnya.
Towilatun masing ingat bagaimana proses ijab kabul mempelai beda negara itu. Klik di sini artikel lain kisah cinta bule Amerika.
BACA JUGA:Sayangnya Mobil Gagah Honda Prologue Belum Rilis di Indonesia, SUV Bertenaga Listrik Pertama
Saat itu hampir proses akad menghabiskan waktu satu jam lamanya. Hal itu karena ada upaya penerjemahan yang dilakukan baik dari penghulu maupun para saksi nikah.