Hal tersebut sangat penting dilakukan, guna mewujudkan pelayanan masyarakat sesuai standar pelayanan minimal atau SPM.
"SPM sangat penting diterapkan, karena merupakan standar pelayanan masyarakat yang harus dipenuhi oleh setiap OPD terkait," tegasnya.
Salah seorang anggota Damkar Kota Banjar Farid, yang menjadi pemimpin apel menyambut baik pembiasaan tersebut.
"Selain kewajiban, ini sangatlah positif karena bisa membangun kebersamaan diantara anggota dan melatih menjadi sosok pemimpin," ucapnya.
BACA JUGA:Stiker AI WhatsApp Akan Segera Hadir, Sekarang Sudah Masuk Tahap Beta Test
Anggota Damkar Kota Banjar lainnya yang bertindak selaku pembina, Gesang mengaku pembiasaan tersebut sebagai pembelajaran dan pengalaman pertama.
"Awalnya saya gemetar berbicara didepan rekan-rekan, tapi Alhamdulillah lama kelamaan itu bisa diatasi," katanya.
Diakuinya, ketimbang menjadi pembina apel dia lebih memilih menghadapi api saat penanganan bencana kebakaran dibanding berbicara di depan rekan-rekan.
Padahal, setiap hari sering ngobrol biasa dengan rekan-rekan ketika sedang santai ataupun ketika melakukan penanganan kebakaran.
BACA JUGA:Gelombang Tinggi dan Over Kapasitas Dermaga Pamayangsari, 11 Perahu Nelayan Tasikmalaya Rusak
"Mudah-mudahan dengan pembiasaan ini saya bisa menjadi terbiasa, berbicara di depan dan tidak gemetar lagi," ujarnya.