3. Batu Jasper berwarna bintik-bintik atau seperti totol-totol;
4. Batu Jasper garis-garis, yaitu membentuk garis yang bebeda warna dan menyeluruh biasnya terbentuk dari komposisi unsur-unsur kimia yang berbeda;
5. Batu Jasper bersifat kalsedoni yaitu sebagian bisa membiaskan cahaya;
6. Batu Jasper memiliki keindahan tersendiri, bahkan bila beruntung dalam tekstur dan motif akan ditemukan tema-tema artistik, eksotik, natural juga expresi;
BACA JUGA:Tarif Tol Cisumdawu Berlaku Mulai Hari Ini, Cek Besaran Tarif Tol Terindah di Indonesia di Sini
7. Batu Jasper memiliki ukuran dari yang terkecil 2-10 centi meter hingga ukuran besar sampai kiloan bahkan tonan.
Batu Jasper Merah yang mejadi ‘harta karun’ dari Tasikmalaya ini masuk paa kelompok kristal kuarsa yang setara dengan kristal akik, kristal kecubung, kristal chalcedony, batu onyx dan permata jasper.
Bahkan batu Jasper Merah yang ditemukan di Kabupaten Tasikmalaya ini disebut sebagai kerjaan atau pusatnya batu Jasper Merah di Nusantara atau di Indonesia.
Sayangnya, warisan ‘harta karun’ dari Taskmalaya ini kini banyak yang sudah dijual atau dikirim ke beberapa negara seperti Jepang dan Korea Selatan.
Bahkan pada tahun 1994 sampai dengan tahun 2004, banyak terjadi penambangan ilegal pada situs batu merah atau Jasper Merah yang ada di Kecamatan Panca Tengah Kabupaten Tasikmalaya.
Penelusuran jejak warisan ‘harta karun’ dari Tasikmalaya ini, tidaklah mudah. Dibutuhkan waktu dan perjalanan yang cukup lama, untuk bisa sampai di lokasi tersebut.
Lokasinya adalah di sekitar Sungai Cimedang Kampung Pasirgintung, Desa Buniasih Kecamatan Pancatangah Kabupaten Tasikmalaya, terdapat bongkahan batu-batu besar berwarna merah berkilau.
Orang-orang di sekitarnya, bercerita bila batu tersebut sudah ada sejak puluhan tahun bahkan mungkin ratusan tahun silam.
BACA JUGA:HUT RI ke-78: Mengenang Heroisme Pasukan Kapten Burdah, Ayah Rhoma Irama Bertempur di Tasikmalaya
Saat itu di tahun 2015, tim Radar Tasikmalaya pernah mendengarkan cerita dari sepasang suami istri, yang lokasi rumahnya tidak jauh dari beberapa bongkahan batu warisan ‘harta karun’ dari Tasikmalaya.